Kelainan makan yang bisa diderita siapa pun
Sama seperti penyakit generik lainnya, gangguan makan juga dapat memengaruhi siapa pun. Gangguan makan menyebabkan kita kesulitan mengkonsumsi makanan sehari-hari. Meskipun penyebab pastinya belum bisa dijelaskan oleh para ahli medis, mereka bagaimanapun percaya itu mungkin disebabkan oleh beberapa faktor sosial budaya, biologis, dan psikologis. Kelainan ini biasanya termasuk pola makan yang tidak normal dan pola makan terganggu. Berikut ini beberapa gangguan makan yang umum.
Anorexia nervosa
Ini adalah salah satu gangguan makan yang paling terkenal. Anorexia nervosa umumnya terjadi di masa remaja atau dewasa muda. Juga, lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan dengan pria. Orang yang menderita anoreksia nervosa menganggap diri mereka kelebihan berat badan, bahkan jika mereka ternyata kekurangan berat. Pasien biasanya cenderung makan lebih sedikit dari yang dibutuhkan dan secara obsesif memantau asupan makanan mereka.
Bulimia nervosa
Bulimia nervosa menyerang orang-orang di usia awal 20-an, dan juga lebih sering terjadi pada perempuan. Pasien cenderung mengkonsumsi sejumlah besar makanan dalam durasi waktu terbatas. Mereka biasanya terus makan sampai kenyang. Selama makan, mereka mendapati diri mereka tidak mampu mengendalikan keinginannya. Namun, tidak ada makanan tertentu yang membuat orang-orang ini terobsesi.
Rumination disorder
Gangguan ini adalah suatu kondisi di mana penderitanya meludahkan makanan (regurgitasi) segera setelah mengkonsumsinya. Mereka mungkin akan mengunyahnya kembali atau memuntahkannya. Ini biasanya terjadi dalam 30 menit setelah makan. Kondisi ini dapat berkembang dalam diri seseorang pada masa bayi, masa kanak-kanak atau dewasa. Namun, jika tidak ditangani dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan kekurangan gizi.
Binge eating disorder
Ini adalah gangguan makan umum lainnya. Gangguan ini biasanya dimulai pada masa remaja dan dewasa muda. Orang yang menderita gangguan makan ini cenderung makan makanan dalam jumlah besar dan tidak memiliki rasa kontrol. Namun, tidak seperti pasien bulimia, mereka tidak memuntahkannya kembali. Makan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti obesitas, penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe-2.