Kebiasaan umum yang ofensif di beberapa negara
Siapa yang tahu bahwa mengacungkan jempol, tersenyum pada orang asing, atau tidak membuang-buang makanan di piring Anda dapat dianggap tidak sopan dan bersifat ofensif di beberapa bagian dunia? Jadi, ketika Anda pergi untuk liburan berikutnya, pastikan Anda mengetahui kebiasaan setempat untuk menghindari rasa malu. Berikut adalah lima kebiasaan umum yang dianggap ofensif di belahan dunia lain.
Tanda damai
Di Inggris, membuat tanda perdamaian terbalik, dengan telapak tangan menghadap ke wajah Anda dapat memancing kemarahan orang yang Anda lain. Membuat isyarat yang umumnya dikenal sebagai "dua jari" atau "tanda-V" bisa dianggap menghina atau vulgar. Sebaiknya hindari membuat tanda perdamaian dengan terbalik, terutama di tempat yang bernuansa profesional, untuk menghindari kesalahpahaman atau pelanggaran.
Mengangkat Jempol
Isyarat "jempol" diakui secara luas sebagai simbol persetujuan atau dukungan di banyak budaya Barat. Namun, di beberapa bagian Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika Barat, hal itu dianggap tidak sopan atau ofensif. Tanda ini ditafsirkan sebagai isyarat agresif atau meremehkan dan dapat dianggap sebagai tanda tidak hormat, terutama kepada komunitas LGBTQ+ .
Menghabiskan semua yang ada di piring Anda
Di negara-negara termasuk Cina, Rusia, dan Thailand, menyisakan sedikit makanan di piring Anda dianggap sebagai tanda penghormatan atas keramahan dan kemurahan hati tuan rumah. Melakukan sebaliknya dapat diartikan sebagai tanda tuan rumah tidak menyediakan makanan yang cukup, atau tamu masih lapar. Hal ini dapat dianggap sebagai sikap tak horamat terhadap pelayanan tuan rumah.
Menyeruput
Dalam beberapa budaya Asia, menyeruput dipandang sebagai tanda penghargaan atas makanan yang disajikan dan cara untuk meningkatkan cita rasa dan kenikmatan makanan. Sebaliknya, dalam banyak budaya Barat tata krama makan mendikte bahwa makan harus tenang dan anggun. Dalam budaya Barat, menyeruput sering dikaitkan dengan tidak beradab atau kurang pengendalian diri.
Tersenyum pada orang asing
Budaya Rusia sangat menekankan pada filososfi teras, dan emosi seringkali tidak ditampilkan dengan sering atau terbuka. Orang Rusia biasanya tersenyum untuk teman dekat, keluarga, dan orang yang mereka kenal baik. Di Rusia, tersenyum pada orang asing bisa dianggap tidak tulus atau palsu. Yang terbaik adalah memedulikan urusan Anda sendiri ketika melewati orang asing, kecuali jika Anda memang ingin menyinggung perasaan mereka.