Keluarga di Turki menentang norma evolusi, berjalan dengan merangkak
Di bagian terpencil di Turki, keluarga Ulas telah membuat para ilmuwan penasaran dengan perilaku unik mereka yang menantang pemahaman kita tentang evolusi manusia. Anggota keluarga ini berjalan dengan merangkak, suatu sifat yang jarang terlihat pada orang dewasa. Hal ini dipamerkan dalam film dokumenter BBC tahun 2006 berjudul The Family That Walks on All Fours, di mana mereka terlihat bergerak dengan cara yang menyerupai "beruang merangkak."
Sifat unik ini sudah ada sejak lahir
Sebuah makalah ilmiah telah dirilis, memberikan informasi tentang keluarga ini. Sifat unik ini sudah ada sejak lahir di antara lima bersaudara - empat saudara perempuan dan satu saudara laki-laki. Situasi ini mendorong penyelidikan yang signifikan terhadap evolusi dari berjalan dengan empat anggota tubuh menjadi berkaki dua. Penambahan anggota keenam dengan sifat yang sama semakin menggarisbawahi sifat misterius dari fenomena ini.
Komunitas ilmiah bingung
Profesor Humphrey, akademisi dari London School of Economics (LSE), mengungkapkan keheranan komunitas ilmiah. Dia mengakui bahwa konsep manusia yang mengalami kemunduran ke kondisi seperti binatang telah melampaui gagasan ilmiah yang paling imajinatif sekalipun. Dia menekankan bahwa kemampuan kita untuk berdiri dengan dua kaki membedakan kita dari spesies lain, sebuah aspek penting tentang bagaimana kita melihat diri kita sendiri yang berbeda dari dunia hewan.
Teka-teki evolusi
Lebih lanjut, Profesor Humphrey menjelaskan bahwa meskipun atribut seperti bahasa dan kemampuan kognitif berkontribusi pada keunikan manusia, sifat dasar kita sebagai makhluk berkaki dua adalah apa yang benar-benar membedakan kita dari hewan lainnya. Perilaku keluarga Ulas yang tidak biasa menantang perbedaan ini, dan mendorong para ilmuwan untuk mengevaluasi kembali kisah rumit evolusi kita di masa lalu.
Kerangka mereka menunjukkan kemiripan yang mengejutkan dengan kera
Para peneliti dari Universitas Liverpool mempelajari keunikan anatomi keluarga ini, memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kondisi mereka yang menarik. Kerangka mereka menunjukkan kemiripan yang mengejutkan dengan kera, sebuah pengungkapan yang menimbulkan pertanyaan tentang dasar-dasar genetik dan faktor perkembangan yang berkontribusi pada kemampuan bergerak mereka yang unik. Selain itu, otak kecil yang menyusut juga ditemukan di antara anggota keluarga ini, yang menambah lapisan kerumitan pada misteri ini.
Seorang fisioterapis turun tangan
Meskipun keluarga tersebut memiliki cara berjalan yang unik, teknik medis modern memberikan secercah harapan. Seorang fisioterapis, dengan menggunakan alat khusus, melakukan tugas untuk membantu anggota keluarga tersebut beralih dari gerakan empat kaki ke gerakan dua kaki yang lebih umum. Secara mengejutkan, upaya ini menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan mereka untuk bergerak, yang menunjukkan betapa mudahnya manusia beradaptasi dengan mobilitas.