#FinancialBytes: Enam mitos umum seputar polis asuransi kesehatan, terbongkar!
Asuransi kesehatan adalah produk keuangan penting dan berinvestasi pada hal ini penting untuk melindungi keuangan Anda jika terkena penyakit. Namun, banyak orang masih tidak memiliki polis asuransi dan kurang pemahaman atau miskonsepsi adalah alasan untuk hal ini. Jadi, berikut kami bongkar 6 mitos asuransi kesehatan umum untuk membantu Anda memutuskan lebih baik.
Tidak perlu mengambil asuransi kesehatan di usia dini
Salah satu miskonsepsi terbesar tentang asuransi kesehatan ialah bahwa orang-orang tidak membutuhkannya ketika mereka muda dan sehat. Anda harus paham bahwa kejadian tak terduga seperti kecelakaan dan penyakit bisa terjadi pada siapa saja kapan saja. Faktanya, membeli dan memperbarui polis asuransi kesehatan secara teratur di usia dini disarankan karena itu berarti premi yang lebih rendah, jumlah lebih besar yang terjamin, dan pengalaman klaim yang lebih baik nantinya.
Anda bisa menikmati manfaat asuransi kesehatan segera setelah membelinya
Banyak orang beranggapan bahwa mereka bisa membeli polis tepat sebelum operasi atau rawat inap dan mendapatkan manfaatnya segera. Namun, polis ini memiliki masa tunggu tertentu sebelumnya di mana perusahaan asuransi tidak akan menerima klaim terhadap penyakit ringan atau berat. Hanya rawat inap insidental yang dicakup sejak awal berdasarkan beberapa polis. Secara umum, ada klausul yang membatasi pelanggan dari mengajukan klaim dalam 30-90 hari pertama.
Perusahaan asuransi akan membayar tagihan rumah sakit sepenuhnya
Polis asuransi kesehatan ditujukan untuk menanggung biaya yang muncul pada perawatan dan rawat inap. Namun, perusahaan asuransi tidak selalu menerima klaim seluruhnya untuk membayar total tagihan rumah sakit. Pada kebanyakan kasus, klaim diterima sebagiannya karena barang konsumsi (masker oksigen, perban, termometer, dll) tidak dicakup. Polis ini biasanya memiliki sub-batas tertentu atau batas keuangan pada biaya sewa kamar dan jumlah yang dijamin pada penyakit khusus juga.
Anda bisa membuat klaim hanya jika Anda dirawat di rumah sakit
Banyak perusahaan asuransi memiliki batas tertentu pada minimal jumlah jam rawat inap yang diperlukan untuk membuat klaim. Namun, rawat inap tidak selalu dibutuhkan pada semua kasus, bahkan jika Anda menjalani operasi bedah. Misalnya, operasi katarak dan operasi gigi tidak membutuhkan rawat inap 4 jam karena ini merupakan prosedur perawatan siang hari. Prosedur tersebut juga dicakup berdasarkan beberapa polis asuransi kesehatan
Mitos #5: Pembeli polis bisa menikmati perawatan tanpa biaya di mana saja
Banyak orang mengira semua biaya medis/rawat inap mereka akan dicakup berdasarkan manfaat bebas biaya dari polis. Namun, mereka pertama-tama perlu memeriksa apakah rumah sakit yang mereka gunakan terdaftar pada program tanpa biaya dari perusahaan asuransi mereka.
Misconceptions about whether health insurance policies cover pre-existing diseases
Polis asuransi kesehatan umumnya mencakup penyakit yang sudah ada setelah masa tunggu tertentu, yang bisa berkisar dari 1-4 tahun. Setelah masa tunggu ini, Anda bisa membuat klaim terhadap kondisi medis yang sudah ada. Namun, pelanggan harus memberitahukan semua kondisi medis mereka secara jujur saat membeli polis. Jika perusahaan asuransi mencurigai pelanggan tidak memberitahukan penyakit mereka yang sudah ada secara sengaja, perusahaan akan menolak klaim.