#HealthBytes: Manfaat kesehatan yang mengejutkan dari peterseli
Peterseli adalah ramuan kuliner populer yang memiliki rasa sedikit pahit dan digunakan untuk membumbui sup, salad, dan hidangan daging. Tidak hanya untuk memasak, daun peterseli juga efektif untuk menangkal penyakit dan secara reguler digunakan dalam menyiapkan ramuan medis serta untuk mengobati alergi dan penyakit radang. Artikel ini mencantumkan manfaat paling penting dari memasukkan peterseli ke dalam makanan Anda.
Mengandung flavonoid, karotenoid dan vitamin C yang mencegah kerusakan sel
Tubuh membutuhkan antioksidan untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas pada tingkat sel. Peterseli adalah pembangkit tenaga flavonoid, karotenoid, dan vitamin C, yang semuanya sangat penting untuk mencegah penyakit yang bisa mengubah hidup. Untuk memanfaatkan peterseli secara maksimal, tambahkan ramuan kering ke resep Anda karena diketahui memiliki kandungan antioksidan hingga 17 kali lebih banyak daripada daun segar.
Mengandung vitamin K yang mendukung kesehatan tulang
Tulang kita membutuhkan beberapa vitamin dan mineral agar tetap kuat dan untuk mencegah penyakit tulang. Peterseli adalah sumber yang kaya vitamin K — nutrisi penting yang mendukung sel-sel pembangun tulang. Kepadatan mineral tulang yang lebih rendah meningkatkan risiko patah tulang. Namun, penelitian membuktikan bahwa menu makanan dengan asupan vitamin K yang lebih tinggi dapat mengurangi patah tulang hingga 22%
Mengandung karotenoid yang melindungi mata dan meningkatkan penglihatan
Peterseli mengandung karotenoid seperti lutein, beta karoten, dan zeaxanthin yang memiliki aktivitas antioksidan kuat dan mencegah infeksi mata. Lutein dan zeaxanthin diketahui dapat mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia, suatu kondisi yang menyebabkan kebutaan, hingga 26%. Tubuh luar mengubah beta karoten menjadi vitamin A, yang penting untuk kesehatan mata dan melindungi kornea dan konjungtiva mata.
Efektif untuk menurunkan kadar gula yang tinggi
Peningkatan kadar gula darah seringkali disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat atau gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Ini sering dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi. Studi laboratorium pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak peterseli membantu mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan fungsi pankreas. Namun, studi manusia mengenai aspek ini sedang dalam tahap awal.