#HealthBytes: Manfaat kesehatan kunyit yang didukung sains
Kunyit, sebagai rempah, merupakan bahan pokok dalam sejumlah hidangan di seluruh dunia. Di India, kunyit sangat penting bukan hanya dalam masakan melainkan juga sebagai penyembuhan dan pengobatan terhadap beberapa infeksi dan penyakit. Manfaat kesehatan kunyit utamanya dikaitkan dengan kurkumin, senyawa yang ditemukan pada kunyit. Berikut beberapa manfaat kesehatan dari rempah ini.
Kurkumin adalah senyawa anti-inflamasi yang ampuh
Inflamasi merupakan respons alami tubuh untuk menyingkirkan bakteri, virus, dan infeksi. Tetapi jika berlangsung dalam waktu yang lama, inflamasi berbahaya saat mulai menyerang jaringan tubuh itu sendiri. Kurkumin adalah senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam kunyit, yang melawan inflamasi pada tingkat molekuler. Hal ini mengurangi risiko penyakit yang mengancam nyawa.
Kandungan antioksidan mencegah aktivitas radikal bebas dalam tubuh
Khasiat kurkumin tidak berhenti dengan kandungan anti-inflamasinya, tetapi senyawa aktif ini juga ketahui merupakan antioksidan yang bagus. Antioksidan menetralkan aktivitas radikal bebas yang berbahaya di tubuh yang menyebabkan penuaan dini dan penyakit lainnya. Selain itu, kurkumin juga menstimulasi enzim antioksidan yang dimiliki tubuh itu sendiri, sehingga mempunyai efek ganda bagi tubuh.
Meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit otak
Faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF) adalah sejenis hormon pertumbuhan, yang memiliki pengaruh signifikan dalam fungsi otak. Kadar BDNF yang rendah telah dihubungkan dengan beberapa gangguan, termasuk depresi dan penyakit Alzheimer. Kendati demikian, penelitian menunjukkan bahwa kurkumin efektif meningkatkan kadar hormon ini dan karenanya menunda munculnya sejumlah penyakit otak, termasuk penyakit yang berkaitan dengan usia.
Mengurangi dan menghambat pertumbuhan sel kanker
Kunyit berkhasiat dalam pengobatan kanker dan telah ditemukan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker di tingkat molekuler. Beberapa penelitian mengaitkan kurkumin dengan terhambatnya pertumbuhan sel kanker pada hewan. Sebuah studi yang diadakan terhadap 44 laki-laki, dengan luka di usus besar yang dapat berubah menjadi kanker, menyimpulkan bahwa empat gram kurkumin setiap hari mengurangi luka tersebut hingga 40%.