
Gaya draping Dupatta yang harus dikuasai sekarang
Apa ceritanya
Dupatta adalah aksesori penting dalam busana tradisional yang dapat mengubah tampilan secara keseluruhan. Menguasai berbagai gaya draping dupatta tidak hanya menambah variasi pada penampilan, tetapi juga memberikan sentuhan elegan dan anggun. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima gaya draping dupatta yang harus Anda kuasai untuk meningkatkan penampilan Anda.
Tip 1
Gaya klasik satu bahu
Gaya klasik satu bahu adalah salah satu cara paling sederhana dan elegan untuk mengenakan dupatta. Cukup letakkan satu ujung dupatta di atas bahu kiri atau kanan, biarkan bagian lainnya menjuntai ke bawah dengan bebas. Gaya ini cocok untuk acara formal maupun santai, memberikan kesan anggun tanpa usaha berlebih. Pastikan panjangnya seimbang agar terlihat rapi dan teratur.
Tip 2
Draping depan terbuka
Draping depan terbuka adalah pilihan tepat untuk menonjolkan desain pakaian bagian depan Anda. Letakkan dupatta di belakang leher dengan kedua ujungnya menggantung di depan secara simetris. Gaya ini memungkinkan kebebasan bergerak sambil tetap mempertahankan tampilan yang cantik dan modern. Gaya ini cocok dipadukan dengan anarkali atau lehenga untuk acara pernikahan atau pesta.
Tip 3
Gaya sabuk pinggang
Untuk tampilan yang lebih terstruktur, coba gaya sabuk pinggang dengan menggunakan ikat pinggang tipis di atas dupatta Anda. Letakkan dupatta melintasi tubuh dari bahu ke pinggang, kemudian kencangkan dengan ikat pinggang agar tetap pada tempatnya. Ini menciptakan siluet ramping dan menambahkan elemen sadar fesyen pada busana tradisional Anda.
Tip 4
Draping lengan panjang
Gaya draping lengan panjang memberikan kesan dramatis dan mewah pada penampilan Anda. Mulailah dengan meletakkan salah satu ujung dupatta di atas bahu, lalu bungkus sisa kain mengelilingi lengan hingga mencapai pergelangan tangan sebelum disematkan kembali ke bahu lainnya. Ini adalah pilihan sempurna untuk acara malam hari atau upacara formal.
Tip 5
Draping kepala tradisional
Draping kepala tradisional sering digunakan dalam upacara keagamaan atau pernikahan sebagai simbol penghormatan dan kesopanan. Letakkan salah satu ujung dupatta di atas kepala seperti kerudung, sementara sisanya dibiarkan menggantung bebas di belakang atau samping tubuh Anda. Pastikan kain tidak terlalu ketat agar nyaman dipakai sepanjang hari. Dengan menguasai kelima gaya draping ini, Anda dapat memperkaya penampilan tradisional sekaligus menambahkan sentuhan personal sesuai selera fesyen pribadi Anda.