Lukisan Picasso terjual seharga Rp2,1 triliun di Sotheby's
Kecemerlangan artistik Pablo Picasso terus memikat dunia saat karya masterpiece-nya, "Femme a la montre," yang menggambarkan inspirasi Marie-Therese Walter, terjual dengan harga Rp2,1 triliun di Sotheby's, New York. Lukisan cat minyak tahun 1932 ini, yang merupakan simbol pembebasan pribadi dan kreatif sang seniman, kini telah menjadi karya Picasso paling berharga kedua yang pernah dilelang.
Sebuah kisah tentang cinta dan pembebasan
Pada tahun 1932, selama "annus mirabilis" Picasso, sang seniman mengabadikan kekasihnya, Marie-Therese Walter, dalam sebuah kanvas yang merefleksikan kegembiraan akan kebebasan yang baru ditemukan. Lukisan berukuran 51¼ x 38 inci ini muncul sebagai mahakarya, menampilkan perpaduan harmonis antara warna-warna primer yang berani dan detail yang rumit. Potret ini merupakan representasi yang tajam dari emosi Picasso dan akhir dari pernikahan pertamanya.
Di balik sapuan kuas
Hubungan Picasso dengan Walter dimulai pada tahun 1927, berkembang menjadi inspirasi yang mendalam untuk beberapa karya seninya yang paling didambakan. Ketika hubungan mereka menjadi semakin sulit untuk disembunyikan, karya seni Picasso menjadi kanvas bagi emosinya. "Femme a la montre" dilukis pada bulan Agustus 1932, tepat setelah sebuah retrospeksi berskala besar yang menandai titik balik dalam kehidupan pribadi dan artistik Picasso.
Warisan koleksi Fisher Landau
Lukisan tersebut merupakan bagian dari koleksi pribadi mendiang filantropis Emily Fisher Landau, seorang kolektor seni kontemporer ternama yang meninggal dunia pada usia 102 tahun pada awal tahun ini. Koleksi Fisher Landau yang terdiri dari sekitar 120 karya seni diperkirakan bernilai lebih dari Rp6,2 triliun. Lelang yang berlangsung selama dua hari di Sotheby's ini juga mencakup karya-karya Rothko, Warhol, de Kooning, dan O'Keeffe.
Perjalanan seorang kolektor
Perjalanan Fisher Landau dalam mengoleksi karya seni dimulai setelah perampokan bersenjata pada tahun 1969. Meskipun kehilangan banyak perhiasan, ia mengubah pembayaran asuransinya menjadi uang awal untuk koleksi seni yang luar biasa. Lukisan Picasso, terutama lukisan Walter, memiliki tempat khusus dalam koleksinya, yang mencerminkan daya pikat abadi dari karya sang seniman.
Kemenangan artistik Picasso yang sedang berlangsung
Penjualan "Femme a la montre" menambah babak baru dalam kisah sukses lelang Picasso yang sedang berlangsung. Potret Walter yang dibuatnya secara konsisten selalu terjual dengan harga tinggi, dengan karya-karya lain pada tahun 1932 yang mencapai penjualan jutaan dolar. Pengaruh Picasso di pasar seni dan industri kreatif terus bertahan, dengan setiap lelang yang memperkuat statusnya sebagai master yang tak tertandingi.