Page Loader
Fakta menarik tentang platipus yang jarang diketahui

Fakta menarik tentang platipus yang jarang diketahui

menulis Bob
Apr 02, 2025
08:59 am

Apa ceritanya

Platipus adalah salah satu hewan paling unik di dunia. Dengan penampilan yang menyerupai campuran antara bebek, berang-berang, dan berang-berang laut, platipus memiliki banyak keunikan yang jarang diketahui orang. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima sifat menarik dari platipus yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.

Telur

Platipus bertelur seperti reptil

Salah satu fakta paling mengejutkan tentang platipus adalah bahwa mereka bertelur. Meskipun mamalia umumnya melahirkan anaknya secara langsung, platipus justru bertelur seperti reptil. Setelah telur menetas, induk platipus akan menyusuinya dengan cara mengeluarkan susu melalui pori-pori kulitnya karena tidak memiliki puting susu seperti mamalia lainnya.

Sengat

Memiliki sengat beracun

Platipus jantan dilengkapi dengan sengat beracun di pergelangan kaki belakangnya. Racun ini digunakan untuk pertahanan diri dan dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat pada manusia maupun hewan lain. Meskipun tidak mematikan bagi manusia, sengatan ini cukup menyakitkan dan bisa berlangsung selama beberapa hari.

Elektroresepsi

Indra elektroresepsi unik

Platipus memiliki kemampuan elektroresepsi yang luar biasa. Mereka dapat mendeteksi medan listrik kecil yang dihasilkan oleh gerakan otot mangsanya di dalam air. Kemampuan ini sangat berguna saat berburu makanan seperti cacing dan serangga air di dasar sungai atau kolam.

Perut

Tidak memiliki perut seperti mamalia lainnya

Berbeda dengan kebanyakan mamalia lainnya, platipus tidak memiliki perut sejati untuk mencerna makanan mereka. Sebaliknya, makanan langsung masuk ke usus setelah ditelan tanpa proses pencernaan awal di lambung. Ini adalah adaptasi unik yang membantu mereka mencerna makanan lebih cepat.

Semi akuatik

Hidup semi akuatik dengan kaki berselaput

Platipus adalah hewan semi akuatik dengan kaki berselaput yang memungkinkannya berenang dengan efisien di air sekaligus berjalan di daratan saat diperlukan. Kaki berselaput ini juga membantu mereka menggali sarang di tepi sungai tempat mereka tinggal dan merawat anak-anaknya setelah menetas dari telur.