Lima fakta menarik tentang merak yang harus Anda ketahui
Dengan ekor besar, bulu mengagumkan, dan pola menarik pada bulu itu, merak merupakan salah satu makhluk hidup paling cantik dan memesona yang diketahui manusia. Namun meskipun mengagumi keindahannya, kita belum mencari tahu pengetahuan tentang burung ini, yang merupakan burung asli bagian benua ini. Berikut kami rangkum lima fakta menarik tentang merak yang akan membuat Anda takjub seperti halnya merak itu sendiri.
Ada berapa spesies merak di luar sana?
Ada tiga spesies berbeda di keluarga merak ini. Dua di antaranya, yaitu merak biru (atau Indian) dan merak hijau, merupakan burung asli Asia. Spesies ketiga dikenal sebagai merak Kongo. Ini merupakan keturunan Afrika. Namun sayangnya, dengan populasi yang menurun pesat, merak hijau terdaftar sebagai hewan terancam punah dan merak Kongo ditandai sebagai hampir punah.
Apa saja namanya?
Tidak semua merak secara teknis disebut merak (peacock). Kami bilang begitu karena istilah kolektif untuk burung ini adalah peafowl. Sementara yang jantan disebut peacock, betina disebut peahen. Anak-anak mereka disebut peachicks. Yang lebih menarik, satu keluarga merak disebut sebagai rombongan, sementara sekelompok merak lebih dikenal sebagai kumpulan atau bahkan partai.
Merak tidak dibunuh demi bulu mereka
Merak tidak terlahir dengan bulu indah di ekor mereka. Faktanya, anak merak jantan mulai tumbuh bulu mereka setelah mencapai usia tiga tahun (tahukah Anda: merak jinak dapat hidup hingga 50 tahun?). Namun bagus bagi mereka, merak tidak harus dibunuh demi bulunya, karena berganti bulu ekor setiap tahun setelah musim kawin.
Meskipun ekornya berat, merak bisa terbang
Bulu ekor merak dapat mencapai enam kaki dan mencapai sepanjang 60 persen dari panjang tubuhnya. Akan tetapi, meskipun proporsi ini terlihat aneh, merak bisa terbang, dan mereka terbang dengan benar (meskipun tidak terlalu jauh). Ya, mereka adalah salah satu burung terbang terbesar di bumi. Mereka juga dapat berlari cukup kencang, dengan kecepatan 10 mph (16 kmph).
Merak putih itu nyata
Merak dengan bulu putih polos telah hadir, berkat pembiakan selektif. Merak ini berwarna putih karena ketidakmampuan mereka untuk menghasilkan pigmen warna (juga dikenal sebagai leukisme). Akan tetapi, mereka tetap memiliki warna mata standar, bersama dengan leukisme.