Sejarah favorit para sejarawan: Deretan buku non-fiksi tentang perjalanan waktu
Sejarawan, yang mendalami arsip, menawarkan wawasan unik tentang masa lalu, memahami masyarakat manusia yang kompleks. Kisah-kisah favorit mereka memungkinkan kita melakukan perjalanan waktu melalui halaman-halamannya, mengungkap narasi yang membentuk pandangan dunia kita. Artikel ini menyajikan rekomendasi non-fiksi para sejarawan, yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan memicu rasa ingin tahu tentang berbagai zaman. Hal ini menjanjikan sebuah perjalanan melalui sejarah manusia yang memperkaya dan memicu keinginan untuk belajar lebih banyak.
'Sapiens: A Brief History of Humankind'
Sapiens: A Brief History of Humankind karya Yuval Noah Harari mengeksplorasi sejarah manusia dari Zaman Batu hingga abad ke-21. Menggabungkan sejarah dengan sains, Harari menunjukkan bagaimana Homo sapiens mendominasi planet ini. Dia mengkaji ulang konsep-konsep seperti uang, kekuasaan, dan kebahagiaan. Direkomendasikan karena cakupannya yang luas dan konten yang menggugah pikiran, buku ini sangat ideal bagi mereka yang ingin tahu tentang evolusi manusia.
'The Time Traveler's Guide to Medieval England'
The Time Traveler's Guide to Medieval England karya Ian Mortimer membahas kehidupan di Inggris abad ke-14, melampaui raja dan pertempuran untuk mengeksplorasi pengalaman sehari-hari. Mortimer dengan jelas meliput pakaian, makanan, norma sosial, dan penyakit, sehingga menarik perhatian pembaca secara mendalam. Narasinya membuat Anda merasa seolah-olah benar-benar berjalan menyusuri jalanan Inggris abad pertengahan, merasakan langsung kehidupan sehari-harinya.
'Revolutionary Ideas'
Revolutionary Ideas: An Intellectual History of the French Revolution from The Rights of Man to Robespierre karya Jonathan Israel menyelami lebih dalam dasar-dasar ideologis yang memicu periode penuh gejolak ini. Israel mengkaji bagaimana gagasan Pencerahan tentang demokrasi, kesetaraan, dan kebebasan dimainkan selama revolusi. Buku ini direkomendasikan bagi mereka yang tertarik memahami bagaimana ide-ide revolusioner dapat membentuk masyarakat.
'Guns, Germs, and Steel: The Fates of Human Societies'
Guns, Germs, and Steel: The Fates of Human Societies karya Jared Diamond menyelidiki mengapa masyarakat tertentu secara historis menaklukkan masyarakat lain. Diamond berpendapat bahwa faktor geografis dan lingkungan telah membentuk kesenjangan ekonomi global lebih dari perbedaan ras atau budaya. Karya pemenang Penghargaan Pulitzer ini merupakan bacaan penting bagi siapa pun yang ingin memahami alasan mendasar di balik ketidaksetaraan global.