Page Loader
Anemia defisiensi besi: Gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan

Anemia defisiensi besi: Gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan

menulis Shubham Gupta
Jan 06, 2023
11:10 am

Apa ceritanya

Anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia paling umum yang terjadi ketika tubuh memiliki kadar zat besi yang rendah. Karena tubuh kita memerlukan zat besi untuk menghasilkan hemoglobin, kurangnya zat ini membatasi jumlah oksigen yang menjangkau seluruh tubuh. Meskipun kondisi tersebut cukup umum, kebanyakan orang tidak segera mengenalinya. Nah, berikut ulasan tentang anemia defisiensi besi.

Gejala

Gejala: Sesak napas, kelelahan, pusing, dan pucat

Karena defisiensi ini menyebabkan kadar oksigen dalam tubuh berkurang, tiga gejala utama kondisi ini adalah sesak napas, kelelahan, dan pusing. Anda juga mungkin terlihat pucat di area-area seperti wajah, bagian dalam kelopak mata bawah, atau kuku. Gejala-gejala lain dapat meliputi rasa mengidam yang tidak biasa, lidah membengkak atau nyeri, sakit kepala, tangan dan kaki terasa dingin, detak jantung yang cepat atau tidak teratur, dan kuku yang rapuh.

Anda sudah
25%
selesai

Penyebab

Apa kemungkinan penyebab anemia ini?

Alasan utama di balik kondisi ini ialah kurangnya asupan zat besi dalam makanan. Kekurangan sejumlah besar darah dalam waktu singkat atau sedikit demi sedikit dalam kurun waktu yang lama juga dapat menyebabkan anemia ini karena tubuh semakin kehilangan zat besi dengan berkurangnya darah. Kondisi ini cukup umum selama masa kehamilan akibat meningkatnya kebutuhan zat besi.

Anda sudah
50%
selesai

Pengobatan

Pengobatan anemia defisiensi besi berbeda untuk tiap kasus

Kalau Anda merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas, lakukan pemeriksaan darah lengkap. Jika hasilnya menunjukkan defisiensi zat besi, Anda diharuskan mengonsumsi tablet zat besi selama beberapa bulan, tergantung kadar yang dimiliki. Pola makan yang sarat zat besi dan vitamin C juga membantu. Bila penyebabnya adalah pendarahan, maka penyebab awal itu (menstruasi berlebihan, cedera parah, dsb.) perlu diobati terlebih dahulu.

Anda sudah
75%
selesai

Pencegahan

Cegah penyakit ini dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi

Konsumsi makanan yang kaya zat besi merupakan cara terbaik mencegah penyakit ini. Daging dianggap sebagai sumber zat besi terbaik. Tapi kalau Anda seorang vegetarian atau vegan, tingkatkan asupan makanan berbasis nabati seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau tua, buah kering, polong-polongan, dan produk yang diperkaya zat besi. Karena vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi, konsumsilah buah-buahan sitrun, brokoli, beri, dan makanan lain yang mengandung vitamin ini.

kamu selesai