Bagaimana bekerja pada sif malam dapat memengaruhi kesehatan Anda
Bekerja semalaman sangat merugikan kesehatan dan kebugaran Anda saat itu menjadi rutinitas. Kurang tidur yang melekat dan gangguan ritme sirkadian alami telah dibuktikan sebagai faktor yang merusak kinerja dan perhatian. Bahkan jika mengubah jadwal bukanlah pilihan yang layak, sangat penting untuk memahami konsekuensi yang terkait dengan bekerja pada sif malam, karena pengetahuan ini memfasilitasi strategi penanggulangan yang lebih baik.
Pola tidur terganggu
Gangguan pada pola tidur Anda adalah salah satu efek bekerja pada sif malam yang paling nyata. Tidur sangat penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Tubuh Anda menghilangkan racun, menyembuhkan cedera, dan menurunkan stres saat Anda tidur. Bekerja pada sif malam mengganggu fungsi-fungsi penting ini. Pekerja sif malam lebih cenderung mengalami defisit tidur dan tidur tahap dua REM (rapid eye movement) yang lebih buruk.
Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
Penelitian menunjukkan bahwa karyawan sif malam memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung iskemik dibandingkan dengan pekerja siang hari. Selain itu, pekerja sif malam memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terlibat atau menjalani praktik gaya hidup yang menjadi faktor risiko kardiovaskular yang signifikan, seperti merokok, obesitas, dan kolesterol tinggi. Ada juga laporan yang menunjukkan korelasi antara pekerja sif malam dan serangan jantung.
Meningkatkan risiko depresi
Laporan telah menunjukkan hubungan langsung antara pekerja sif malam dan kesehatan mental. Efek dari lingkungan kerja yang paling membuat stres adalah perasaan was-was, kekesalan, dan kecemasan bagi karyawan sif. Selain itu, kelelahan kronis, neurotisisme, kecemasan kronis, dan depresi, serta gangguan suasana hati, adalah hal-hal yang mungkin dirasakan seseorang di tempat kerja sebagai akibat dari gangguan tidur yang terus-menerus.
Mengubah metabolisme Anda
Hormon Anda mengontrol sebagian besar metabolisme Anda. Misalnya, hormon leptin sangat penting untuk mengontrol berat badan, gula darah, dan kadar insulin. Bekerja pada sif malam mengganggu sintesis dan pergerakan hormon penting ini. Oleh karena itu, hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes serta dapat menumpuk dan menyebabkan masalah pencernaan seperti diare dan mag.
Menekan melatonin
Kerja sif malam menghasilkan paparan cahaya selama periode siang hari ketika tubuh terbiasa dengan kegelapan. Akibatnya, ini menghambat sekresi melatonin, hormon penting untuk mengatur pola tidur dan terjaga. Selanjutnya, penurunan kadar melatonin menimbulkan tantangan dalam mencapai tidur yang nyenyak dan cukup, sehingga menghambat kemampuan tubuh untuk memulihkan diri secara efektif.