Lima kiat yang bisa membantu Anda merawat penderita demensia
Merawat orang tercinta bisa menjadi pengalaman yang memberi kepuasan, tetapi juga disertai dengan berbagai kesulitan. Terutama, ketika orang tercinta itu menderita demensia, merawat bisa menjadi tugas yang lebih sulit dan berat. Namun, ada beberapa cara untuk membuat perjalanan ini lebih mudah dihadapi. Berikut lima tips praktis untuk membantu Anda merawat orang yang menderita demensia secara efektif.
Mulailah dengan mengedukasi diri sendiri
Untuk merawat penderita demensia, mulailah dengan mempelajari kondisi tersebut dan meminta saran dari dokter. Upaya itu dapat membantu Anda memahami perbedaan antara efek penyakit dan orang itu sendiri. Ketika Anda mulai memahami bagaimana demensia memengaruhi otak, Anda dapat mulai melihat pasien dengan perspektif yang lebih peduli dan pengertian.
Hindari konflik atau stimulus yang tidak perlu
Percakapan dan situasi yang sulit akan muncul, tetapi penting untuk menghindari konflik yang tidak perlu. Sebaliknya, fokuslah untuk menenangkan situasi tegang dengan mempertahankan rutinitas yang konsisten dan menjaga pasien tetap berada di lingkungan yang sudah dikenal. Hindari memperkenalkan penderita pada lingkungan baru secara sering atau sembarangan, karena hal ini dapat membuatnya kewalahan. Dengan menciptakan lingkungan yang stabil, Anda dapat membantu orang yang Anda cintai merasa lebih nyaman dan tenang.
Bersikaplah proaktif, bukan reaktif
Waspadai setiap masalah yang berulang dan temukan solusinya dengan cepat. Kita perlu bersikap proaktif, bukan reaktif. Membuat keputusan untuk orang lain selalu sulit, tetapi memperhatikan pilihan dan membuat rencana ke depan dapat membantu mengurangi stres. Sebagai orang yang merawat, wajar jika Anda mengalami banyak stres, jadi mengambil langkah-langkah untuk menguranginya dapat membuat perbedaan besar.
Pahami bahwa penderita tidak melakukan sesuatu dengan sengaja
Kita harus memahami bahwa penderita bukan lagi orang yang sama seperti dulu. Meskipun dia mungkin terlihat sama, tindakan dan perilakunya akan sangat berbeda. Perlu diingat bahwa penderita tidak melakukan sesuatu dengan sengaja dan jangan merasa frustrasi atau marah kepadanya. Perubahan itu adalah akibat dari kondisi mereka, dan dia tidak memiliki kendali atas hal tersebut.
Sertakan kegiatan yang melatih otak dalam rencana perawatan
Walaupun belum ada obat untuk demensia, kita masih bisa membantu melindungi kesehatan otak orang yang kita cintai. Sertakan kegiatan sehari-hari seperti olahraga, menghabiskan waktu di alam terbuka, membaca, dan aktivitas kesenian dalam perawatannya. Kegiatan-kegiatan ini membuat pikiran dan tubuhnya tetap aktif. Agar tetap sibuk, kita bisa memberi penderita tugas-tugas seperti melipat cucian atau mencuci piring, yang dapat membuatnya merasa produktif dan bermanfaat.