Semua yang perlu Anda ketahui tentang Alzheimer dan perawatannya
Alzheimer merupakan penyakit berkelanjutan yang menurunkan daya ingat dan berbagai fungsi mental lainnya. Penyakit Alzheimer (AD) diakibatkan oleh penumpukan protein berlebih, yang disebut protein amiloid dan protein tau, dalam otak yang kemudian menyebabkan kematian sel. Sejumlah pakar mengungkapkan bahwa ketika banyak negara menerapkan karantina untuk menangani pandemi COVID-19, dampaknya berujung pada kenaikan kasus Alzheimer.
Bagaimana penyakit ini didiagnosis?
Kadang, dokter memeriksa kondisi Anda melalui tes mental singkat untuk mengetahui keterampilan berpikir dan daya ingat Anda. Penyakit ini didiagnosis melalui tes darah dan urin untuk mengesampingkan pemicu lain seperti kadar vitamin, hitung darah, serta fungsi liver dan ginjal. Metode diagnosis lain meliputi tes kondisi mental, pungsi lumbal, dan pemindaian otak seperti pemindaian PET amiloid.
Apa saja gejala umum penyakit ini?
Gejala Alzheimer yang paling umum adalah kehilangan ingatan. Ini bermula dari melupakan hal-hal sederhana seperti tanggal. Alzheimer juga menurunkan daya konsentrasi dan menimbulkan kesulitan dalam menghitung dan menyelesaikan pekerjaan yang familier. Gejala lainnya mencakup perubahan suasana hati, kesulitan membaca dan menulis, salah meletakkan benda, kesulitan memahami gambar visual, tidak mengenal waktu dan tempat, serta menghindari perkumpulan sosial.
Apa kaitan Alzheimer dengan COVID-19?
Para ahli menemukan bahwa COVID-19 dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap fungsi mental dan memperparah gejala Alzheimer seperti kelupaan. Hal ini juga bisa dipicu oleh kecemasan yang dirasakan orang ketika terkurung di dalam rumah. Isolasi selama karantina menjadi faktor utama lain yang turut berperan. Meski demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut dan para ahli seharusnya mendapat kejelasan mengenai kaitan ini dalam waktu dekat.
Adakah pencegahan dan obat untuk pasien?
Walaupun saat ini belum ada cara untuk mencegah proses patologis penyakit ini, kita bisa mengurangi gejalanya. Alzheimer membutuhkan bantuan mendasar dan perawatan personal karena penanganannya telah berubah drastis akibat pandemi. Kita dianjurkan untuk menangani perilaku dan gejala psikologis. Sediakan penjagaan yang lebih mumpuni untuk pasien. Diagnosis yang segera juga akan membantu keluarga pasien.
Apa saja kiat untuk merawat pasien Alzheimer
Karena penyakit ini tidak sepenuhnya bisa disembuhkan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar penyakit ini tidak bertambah parah, misalnya: - Membuat segala sesuatunya sederhana bagi pasien. - Mengikuti rutinitas yang sama setiap hari untuk membuat pasien familier dengan beberapa hal. - Jangan mengucapkan banyak hal sekaligus dan jangan berdebat dengan pasien.