5 cara menjaga kesehatan anak selama sekolah daring
Apa ceritanya
Pernahkah Anda membayangkan bahwa pendidikan anak-anak akan sepenuhnya beralih ke sistem belajar sendirian? Konsep ini terdengar tidak masuk akal, tetapi bisa terjadi lantaran pandemi. Masalahnya, pembelajaran daring membuat siswa rentan terhadap masalah kesehatan. Meskipun kita tidak dapat mengontrol apa yang terjadi di dunia, kita bisa memastikan anak-anak kita tetap sehat selama mengikuti pembelajaran ini.
Konteks
Begini kata para ahli
Dengan tutupnya sekolah karena pandemi yang sedang berlangsung, kesehatan mental dan fisik siswa pun terpengaruh. Pemicu utamanya ialah berkurangnya waktu bersama teman sebaya, berkurangnya aktivitas fisik, postur tubuh yang buruk, dan mata lelah karena menghadiri kelas daring atau mengerjakan pekerjaan rumah. Berfokus pada postur yang baik, istirahat dari pemakaian gawai dan latihan fisik secara teratur dapat mengurangi bahaya duduk sepanjang hari.
#1
Ciptakan ruang belajar yang nyaman
Cobalah menyiapkan ruang belajar khusus untuk kelas daring. Anak-anak sebaiknya duduk tegak selama mengikuti kelas. Tiru suasana kelas dengan menaruh kursi dan meja yang nyaman. Pastikan layar perangkat berada sejajar dengan mata dan anak tidak membungkuk. Tindakan ini akan mencegah masalah yang berkaitan dengan postur, seperti sakit punggung dan leher.
#2
Tawarkan pilihan makanan yang sehat
Pastikan anak Anda makan dengan sehat dan minum air yang cukup. Pilihan makanan yang tidak tepat akan membuat anak lelah dan memengaruhi kesehatannya secara keseluruhan. Guna menahan keinginan ngemil makanan yang tidak sehat, berikan anak pilihan seperti buah-buahan dengan saus rendah lemak, kudapan rumahan, dan sebagainya. Simpan sebotol air di meja belajar agar anak tetap terhidrasi.
#3
Ajak anak beristirahat
Jika mendapat banyak PR daring, pastikan anak beristirahat dan tidak duduk sepanjang hari. Rehat memulihkan tenaga dan memberikan otak istirahat, yang pada gilirannya membantu anak kembali lebih semangat. Namun, istirahat hendaknya dilakukan tanpa media sosial. Beritahu anak untuk berjalan-jalan sebentar atau melakukan aktivitas yang mendorongnya untuk bergerak.
#4
Tetapkan jam malam untuk penggunaan gawai
Penggunaan gawai yang berlebihan tidaklah baik untuk anak-anak dan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan mental mereka. Cahaya biru yang dipancarkan gadget dapat membahayakan mata. Jadi, batasi durasi yang mereka habiskan menggunakan gawai. Akan tetapi, karena anak hanya bisa terhubung dengan teman-temannya melalui internet, biarkan mereka sedikit memanjakan diri. Tapi kemudian, singkirkan gadget setidaknya satu-dua jam sebelum tidur.
#5
Anjurkan anak beraktivitas fisik
Sekolah menjadwalkan aktivitas fisik yang memastikan anak-anak tetap bugar dan aktif. Tapi hal itu tidak terjadi di kelas daring, walaupun ada waktu untuk latihan fisik. Buatlah jadwal olahraga di rumah. Jika aktivitas fisik tidak dapat dilakukan sebelum kelas, jadwalkan pada sore hari. Zumba salah satu kegiatan yang digemari anak-anak.