Tips untuk meningkatkan stamina agar dapat berlari lebih cepat
Meningkatkan daya tahan lari Anda dapat membantu Anda berlari lebih jauh dan lebih cepat, terlepas dari tingkat pengalaman Anda, entah Anda seorang pelari maraton profesional atau baru saja memulai. Menurut para ahli, menjadi sangat tangguh dan kaya stamina adalah keuntungan besar saat berlari karena dapat membantu pelari menaklukkan jarak yang lebih jauh tanpa mengalami kelelahan. Catatlah kiat-kiat luar biasa ini untuk meningkatkan performa dan daya tahan lari Anda.
Mulailah dengan perlahan dan tambahkan latihan kekuatan ke dalam rutinitas Anda
Untuk mencegah cedera dan kelelahan, mulailah dengan perlahan dan secara bertahap tingkatkan latihan Anda. Untuk itu, lakukan langkah-langkah kecil untuk meningkatkannya, seperti berjalan kaki satu mil ekstra dalam seminggu. Banyak ahli menyarankan untuk memulai dari tingkat kebugaran Anda saat ini, bukan dari tingkat kebugaran yang Anda inginkan. Selain memulai secara perlahan, menggabungkan latihan kekuatan dua hingga tiga kali seminggu juga dapat meningkatkan efisiensi berlari dan menurunkan risiko cedera.
Konsistensi dan latihan interval sprint
Konsistensi adalah kunci utama dalam membangun stamina lari. Para ahli percaya bahwa latihan Anda harus meningkat dari volume latihan keseluruhan yang lebih rendah dan intensitas latihan yang lebih rendah ke volume latihan keseluruhan yang lebih tinggi dan sesi intensitas yang lebih tinggi. Sebuah bentuk latihan intensitas tinggi yang disebut latihan interval sprint digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan stamina dalam berbagai jenis olahraga, termasuk lari. Menurut sebuah studi tahun 2017, performa pelari yang terlatih meningkat setelah enam sesi latihan interval sprint.
Berlatih plyometrics
Latihan eksplosif adalah bagian dari latihan plyometrik. Pertimbangkan latihan seperti tuck jumps, clap push-ups, box jumps, dan squat jumps untuk meningkatkan stamina lari Anda. Latihan-latihan ini juga meningkatkan kekuatan otot Anda karena otot-otot Anda menggunakan kekuatan maksimumnya dalam waktu singkat. Menurut sebuah studi tahun 2019, hal ini pada akhirnya meningkatkan mekanika berlari dan bahkan dapat membantu menurunkan risiko cedera.
Kelola stres Anda
Seberapa baik Anda mengelola stres adalah faktor dalam stamina yang sering diabaikan. Stres bisa berupa stres fisik atau emosional, misalnya akibat olahraga yang berat atau hari yang sulit di tempat kerja. Tubuh Anda akan terganggu saat berada di bawah tekanan. Beberapa gejalanya adalah sistem kekebalan tubuh Anda memburuk, Anda mengalami ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh tingginya kadar kortisol dan adrenalin, pola tidur Anda terganggu, dan sebagainya.