5 cara mengurangi sikap menghakimi orang lain
Menghakimi orang lain merupakan naluri manusia yang tidak hanya menyakiti orang tetapi juga meninggalkan perasaan tidak enak dalam hati kita. Ketika kita menilai orang lain karena pilihan mereka, di satu sisi kita juga menilai diri sendiri. Oleh karena itu, sudah saatnya kita menghilangkan kebiasaan ini. Berikut cara-cara untuk mengurangi perilaku menghakimi dan mulai melihat kebaikan orang lain.
Hayati pikiran Anda dan tumbuhkan kesadaran diri
Langkah pertama untuk berhenti menghakimi orang lain adalah menahan diri sendiri saat melakukannya. Hal ini tidak dapat dicapai sekaligus serta membutuhkan latihan dan kesadaran diri. Berusahalah menghayati pikiran dan ketika Anda mendapati diri berpikiran kritis tentang orang lain, mulailah bertanya pada diri sendiri. Pertimbangkan apakah Anda atau orang lain akan memperoleh manfaat dari pemikiran tersebut. Sebagai gantinya, coba sanjung orang itu.
Latih empati
Kita tidak akan pernah tahu mengapa sebagian orang berperilaku dengan cara tertentu. Barangkali mereka sedang menghadapi sesuatu, sadar atau tidak. Tunjukkanlah empati, walaupun Anda tidak menyadari situasi orang lain. Berusahalah memahami perilaku orang lain dalam konteks situasi yang Anda hadapi secara pribadi. Tindakan ini akan menaruh kepercayaan kepadanya.
Bersikap penasaran, bukan kritis
Rasa ingin tahu bisa menjadi cara jitu untuk mengatasi sikap menghakimi. Coba bersikap penasaran tentang sesuatu yang tidak Anda pahami, daripada terlalu kritis. Alih-alih berkutat dengan hal negatif, pelajari alasan di balik perilaku tertentu. Misalnya, kalau Anda melihat seseorang sering marah, cari tahu penjelasannya. Bayangkan jika dia mengalami masa-masa sulit di rumah.
Lebih menerima orang lain
Setiap orang berbeda dan punya ide serta pendapat masing-masing. Konflik merupakan efek alami dari keunikan. Tidak semua orang akan setuju dengan Anda, cobalah menerimanya. Berusahalah menerima orang lain apa adanya daripada berpikir negatif dan menghakimi mereka. Fokuslah mengungkapkan perspektif Anda daripada mencoba mengubah pendapat orang lain.
Perluas lingkaran sosial Anda
Bergaul dengan kelompok orang yang beragam dan memperluas lingkaran sosial dapat membantu Anda tetap berpikiran terbuka. Cobalah berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda dengan Anda, baik secara ras, kelas, budaya, minat, karier, ataupun ide. Berada di dekat orang-orang dengan keyakinan, perspektif, dan latar belakang yang berbeda akan mendorong Anda bersikap lebih pengertian karena Anda akan belajar tentang tantangan yang dihadapi orang lain.