
Camilan Fermentasi dari Jawa yang Wajib Anda Cicipi
Apa ceritanya
Jawa dikenal dengan kekayaan kuliner tradisionalnya, termasuk camilan fermentasi yang unik.
Proses fermentasi tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga menambah nilai gizi. Berikut adalah lima camilan fermentasi dari Jawa yang patut Anda coba.
Setiap camilan memiliki cita rasa khas dan proses pembuatan yang menarik untuk dipelajari.
Tip 1
Tempe: Kedelai Fermentasi yang Kaya Protein
Tempe adalah makanan fermentasi berbahan dasar kedelai yang sangat populer di Indonesia.
Proses pembuatannya melibatkan fermentasi kedelai dengan jamur Rhizopus oligosporus.
Tempe kaya akan protein dan serat, menjadikannya pilihan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari. Rasanya gurih dan teksturnya padat, cocok dijadikan lauk atau camilan ringan.
Tip 2
Tape Singkong: Manis dan Menyegarkan
Tape singkong dibuat dengan cara memfermentasikan singkong menggunakan ragi tape.
Hasilnya adalah makanan manis dengan aroma khas dan sedikit beralkohol alami akibat proses fermentasi.
Tape singkong sering dinikmati sebagai camilan segar atau bahan tambahan dalam minuman tradisional seperti es campur.
Tip 3
Oncom: Alternatif Tempe dari Ampas Kedelai
Oncom merupakan produk fermentasi lain yang mirip dengan tempe, namun terbuat dari ampas kedelai atau bungkil kacang tanah.
Proses pembuatannya melibatkan kapang Neurospora sitophila, memberikan warna oranye pada oncom merah. Oncom sering digunakan dalam masakan Sunda seperti pepes atau tumisan.
Tip 4
Brem: Camilan Manis Berbahan Dasar Beras Ketan
Brem adalah makanan ringan manis hasil fermentasi beras ketan menggunakan ragi tape khusus.
Brem memiliki tekstur lembut dan rasa manis asam yang menyegarkan di mulut.
Biasanya brem disajikan dalam bentuk kotak kecil-kecil sebagai oleh-oleh khas daerah Madiun atau Wonogiri.
Tip 5
Dadih: Yogurt Tradisional dari Susu Kerbau
Dadih merupakan yogurt tradisional asal Sumatera Barat namun juga dikenal di beberapa daerah di Jawa Barat sebagai hasil fermentasi susu kerbau segar tanpa pemanasan terlebih dahulu.
Dadih memiliki tekstur lembut dan rasa asam segar alami serta kaya akan probiotik baik untuk pencernaan tubuh kita sehari-hari terutama jika dikonsumsi saat sarapan pagi hari bersama nasi hangat ataupun roti tawar biasa saja sudah nikmat sekali rasanya.