Makan malam jam 11 pagi? Ya, itulah rahasia anti-penuaan dari pengusaha ini
Pengusaha teknologi dan jutawan Amerika, Bryan Johnson, 45 tahun, sedang dalam perjalanan untuk membalikkan usia dan terlihat awet muda. Untuk mencapai hal yang sama, dia baru-baru ini mentransfusikan dirinya dengan plasma darah putranya yang berusia 17 tahun. Sekarang kabar terbaru adalah tentang waktu makan malamnya yang aneh. Dia mengungkapkan bahwa dia makan malam pada pukul 11:00 pagi dalam upaya untuk mendapatkan tubuh seperti anak berusia 18 tahun.
Siapa Bryan Johnson?
Johnson adalah pendiri dan pencipta perusahaan Braintree, yang menangani pemrosesan pembayaran, dan Kernel, sebuah perusahaan neuroteknologi. Awal tahun ini, Johnson menjadi seorang selebriti media sosial setelah sebuah laporan mengekspos latihan hariannya yang berlebihan yang dimaksudkan untuk menstimulasi semua organ-organ utamanya. Kabarnya, ia menghabiskan $2 juta (sekitar Rp 30 miliar) setiap tahunnya untuk meretas tubuhnya agar tidak menua.
Upaya Johnson untuk tetap awet muda
Awal tahun ini, sebuah artikel Bloomberg mengungkapkan bahwa Johnson mengikuti rejimen harian yang ia klaim telah memberinya kapasitas paru-paru dan ketahanan fisik seperti orang berusia 18 tahun, jantung seperti orang berusia 37 tahun, dan kulit seperti orang berusia 28 tahun. Kabarnya, Johnson mengonsumsi lebih dari 100 suplemen setiap hari dan menjalani pemindaian lemak tubuh setiap hari serta MRI rutin, oleh tim yang terdiri dari 30 dokter.
Johnson menyantap makanan terakhirnya pada pukul 11 pagi
Seorang pengguna Twitter bertanya kepada Johnson apakah laporan mengenai pola makannya akurat dan memberikan tangkapan layar dari situs web proyek rutinitas kesehatannya, Blueprint. Taipan bisnis ini mengejutkan para penggemarnya dengan menyatakan bahwa informasi tersebut benar. "Makan terakhir saya hari ini adalah jam 11 pagi. Saya makan antara jam 6 - 11 pagi," jawab sang jutawan.
Unggahan di Twitter
Rutinitas diet harian Johnson
Menurut laporan, Johnson makan secara strategis dalam periode lima jam. Dia mengonsumsi tiga kali makan dalam jangka waktu tersebut, dimulai dengan salad sayuran super, diikuti dengan puding kacang, dan makanan ketiga yang bisa berupa ubi jalar hingga salad jeruk dan adas. Dia juga memulai harinya dengan smoothie "raksasa hijau" yang dikemas dengan bahan-bahan seperti kolagen, spermidine, dan creatine.
Dia mengikuti rutinitas yang ketat
Johnson mempraktikkan "makan dengan waktu terbatas," kadang-kadang dikenal sebagai "puasa berselang," yang mengharuskannya untuk mengemas makanan ke dalam beberapa bagian untuk memberi istirahat bagi pencernaan dalam waktu yang lama. Selain itu, dia mengikuti diet vegan yang ketat yang terdiri dari 1.977 kalori per hari, rutinitas olahraga satu jam, olahraga intensitas tinggi tiga kali seminggu, dan waktu tidur yang teratur. Dia terus-menerus diuji dan diperiksa gerakan tubuhnya.