5 bahan produk kecantikan yang berbahaya bagi kulit dan rambut
Produk kecantikan mengandung banyak bahan kimia dan zat lainnya. Namun, dengan munculnya produk herbal dan organik, barangkali kita sudah memperhatikan bahwa perusahaan-perusahaan ini mengklaim tidak menggunakan bahan-bahan tertentu yang dianggap buruk bagi kesehatan kita dalam jangka panjang atau terkadang lingkungan. Sewaktu Anda membeli produk kecantikan untuk rambut, wajah, atau tubuh, pastikan produk tersebut tidak mengandung bahan-bahan berbahaya berikut.
Mineral oil
Mineral oil merupakan bahan yang cukup umum dalam berbagai produk perawatan kulit. Minyak ini digunakan sebagai isian losion, sejumlah minyak, dan krim. Mineral oil dapat menyumbat pori-pori, dan membentuk lapisan pada kulit sehingga bisa menyebabkan jerawat dan peradangan. Periksa dengan seksama bahan-bahan yang tercantum pada produk skincare, dan hindari yang mengandung mineral oil dalam komposisinya.
Timbal (lead)
Sejumlah jejak timbal masuk dalam makanan dan air minum kita. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) membatasi paparan konsumen terhadap timbal di semua produk yang diatur FDA, baik yang dapat dimakan maupun kosmetik. Kadar timbal yang tinggi sudah ditemukan dalam banyak lipstik dan eyeliner, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan keracunan timbal. Paparan timbal dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan kita sehingga memicu ketidakmampuan belajar dan kejang.
Oxybenzone
Oxybenzone adalah bahan kimia yang sebagian besar terkandung dalam tabir surya. Bahan ini menyerap sinar UVB dan UVA yang berbahaya dan melindungi kulit kita dari kerusakan akibat sinar matahari. Ternyata ditemukan bahwa oxybenzone merupakan senyawa yang mengganggu endokrin atau memengaruhi hormon kita. Pada Mei 2018, Hawaii melarang penjualan tabir surya berkandungan oxybenzone dan octinoxate yang dijual bebas karena bahaya efeknya pada terumbu karang.
Paraben
Paraben telah dipakai sejak tahun 1920-an. Ini sekelompok bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet buatan dalam produk kosmetik dan perawatan kulit. Tujuan paraben adalah mengurangi pertumbuhan bakteri berbahaya dalam produk yang dapat terurai alami dan memperpanjang umur simpan. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan iritasi kulit, mengganggu hormon, merusak organ reproduksi, dan meningkatkan risiko kanker.
SLS
Sodium lauryl sulfate (SLS) adalah bahan kimia yang ditemukan pada banyak produk kecantikan dan detergen karena menghasilkan busa. Kebanyakan sabun dan sampo mengandung SLS. Sebuah studi penilaian keamanan menemukan, SLS tidak berbahaya bila digunakan sebentar dan dibilas dari kulit. Namun, sejumlah pengujian mendapati bahwa paparan terus-menerus terhadap SLS menyebabkan iritasi pada hewan. Beberapa tahun belakangan, banyak perusahaan sudah mengeluarkan produk tanpa SLS.