Pakar mengungkapkan bagaimana nutrisi sangat penting dalam pemulihan hepatitis
Hepatitis adalah penyakit yang parah dan dapat terjadi karena berbagai infeksi bakteri dan infeksi virus. Namun, kabar baiknya adalah bahwa ada pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengurangi perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup mereka yang terkena dampaknya. Pada Hari Hepatitis Sedunia, NewsBytes menghubungi Ibu Yashna Garg, CMO, Zeon Lifesciences Ltd, yang berbagi wawasan tentang bagaimana nutrisi membantu pemulihan hepatitis.
Vitamin A
Vitamin A adalah nutrisi penting dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, yang sangat penting untuk melawan infeksi. "Vitamin A berfungsi sebagai antioksidan, melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif," kata Garg. Untuk memasukkan lebih banyak vitamin A ke dalam diet harian penderita hepatitis, ia merekomendasikan untuk menambahkan sumber-sumber tertentu seperti wortel, ubi jalar, blewah, dan bayam.
Vitamin C
"Antioksidan kuat lainnya, vitamin C memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan hati. Vitamin C tidak hanya melindungi hati dari kerusakan tetapi juga membantu memulihkan sel-sel yang rusak," kata Garg. Pasien yang menderita hepatitis atau mereka yang ingin menjaga kesehatan hati dapat mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C seperti buah jeruk, buah beri, brokoli, dan kecambah.
Vitamin E
"Vitamin E hadir sebagai antioksidan lain yang memberikan manfaat perlindungan terhadap hati dan membantu mengurangi peradangan yang berkontribusi terhadap kerusakan hati," ungkap CMO Zeon Lifesciences. Hal ini menjadikan vitamin E nutrisi yang sangat baik untuk dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan hati. "Beberapa sumber vitamin yang sangat baik dalam hal ini termasuk kacang almond, biji bunga matahari, bayam, dan alpukat," tambahnya.
Selenium
Selenium adalah nutrisi kuat yang menawarkan manfaat luar biasa bagi hati. "Selenium melindungi hati dari kerusakan dan meningkatkan proses detoksifikasi," kata Garg. Ingin tahu apa yang harus dikonsumsi? "Kacang Brazil, tuna, salmon, dan biji-bijian merupakan sumber makanan yang sangat baik untuk memastikan kesehatan hati," sarannya. Namun, terlalu banyak selenium dapat menjadi bumerang, jadi perhatikan dosis Anda.
Zat besi
"Zat besi memainkan peran penting dalam mempertahankan kesehatan hati. Zat besi membantu perbaikan sel-sel yang rusak untuk meningkatkan fungsi dan kesehatan hati," kata Garg kepada NewsBytes. Pasien dengan penyakit hati kronis (CLD) biasanya memiliki konsentrasi zat besi yang lebih rendah. Jadi, Anda dapat menyimpan makanan seperti tiram, daging sapi, ayam, dan kacang-kacangan karena makanan-makanan tersebut adalah beberapa sumber zat besi yang sempurna.