Arjuna: Manfaat Kesehatan Dari Ramuan Ayurveda Yang Kurang Dikenal Ini
Arjuna dianggap sebagai bahan serbaguna Ayurveda karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Bagi yang belum tahu, kulit pohon yang berwarna kemerahan inilah yang terkenal dengan khasiat obatnya yang mujarab. Pohon ini termasuk yang paling suci di India. Faktanya, tanaman ini mengandung berbagai sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba, yang menjadikannya tanaman penyembuhan yang populer.
Baik Untuk Kesehatan Hati
Dikenal sebagai ramuan kardioprotektif, arjuna mampu menjaga otot jantung tetap kuat dan meningkatkan aliran darah di arteri koroner. Dengan mengonsumsinya dalam dosis yang dianjurkan bersama susu, Anda dapat meningkatkan fungsi jantung dan melindunginya dari berbagai penyakit. Ramuan ini juga membawa tekanan darah tinggi ke tingkat yang sehat dan stabil, yang selanjutnya membantu kinerja jantung Anda secara keseluruhan.
Mampu Menyembuhkan Luka
Arjuna berpotensi menyembuhkan luka Anda, semua berkat banyaknya tanin di dalamnya. Tanin adalah polifenol yang larut dalam air yang memperbaiki luka lebih cepat dari proses penyembuhan alaminya. Dulu, kulit kayunya digiling menjadi pasta halus dan dioleskan pada luka. Ramuan ini membantu dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga penyembuhan luka berlangsung lebih cepat.
Dapat Mengobati Kanker
Arjuna dipercaya memiliki zat anti kanker yang dapat mengurangi risiko seseorang menderita kanker. Menurut para ahli, tanaman ini memiliki senyawa etanol, aseton, dan biotik lainnya yang dapat menghambat pertumbuhan tumor dalam tubuh dan sekaligus membunuh sel penyebab kanker. Ramuan ini juga membantu menghilangkan radikal bebas dari sistem, sehingga aman bagi pasien penderita kanker.
Mengobati Peradangan
Jika terjadi peradangan pada tubuh Anda, mengonsumsi arjuna bisa menjadi pilihan yang baik. Bahan alami ini memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat yang dapat membantu Anda menghilangkan rasa sakit dan kondisi bengkak. Tidak hanya itu, tanaman ini juga memperlambat penuaan yang terjadi akibat stres oksidatif, sehingga mencegah peradangan kronis. Namun, sebaiknya tanyakan kepada dokter Anda mengenai dosisnya.