Apakah acar dan makanan fermentasi lainnya sehat? Cari tahu di sini!
Siapa yang tidak suka acar saat menyantap makanan? Tapi tahukah Anda proses yang terjadi selama pembuatannya atau makanan fermentasi lain? Nah, fermentasi merupakan metode pengawetan yang berlangsung ketika ragi dan bakteri mengurai gula dalam makanan. Konsumsi makanan fermentasi tak hanya menambah rasa, tetapi juga meningkatkan probiotik yang menunjang kesehatan usus. Bakteri tersebut juga melancarkan pencernaan.
Mengapa artikel ini penting?
Makanan fermentasi telah digunakan sejak turun-temurun dan berabad-abad karena suatu alasan. Metode pengawetan makanan dengan menjaga keutuhan kandungannya dilakukan oleh banyak orang. Anda akan terkejut mengetahui ada lebih dari 1.000 jenis makanan fermentasi. Beberapa yang populer di antaranya anggur, bir, yoghurt, susu, acar, dan sebagainya. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan seluk-beluknya.
Konsumsi makanan fermentasi menunjang kesehatan jantung
Ada banyak manfaat dari konsumsi makanan fermentasi. Sebagai contoh, pangan tersebut membantu mengendalikan tekanan darah tinggi, mencegah obesitas, dan menunjang kesehatan jantung. Selain manfaat yang telah disebutkan, konsumsi makanan ini juga membantu mengontrol berat badan, meningkatkan fungsi saraf, dan mendukung pemulihan setelah olahraga. Makanan fermentasi terbaik adalah yoghurt, yang bahkan membantu pengendalian diabetes Tipe-2. Yoghurt juga menguatkan kekebalan tubuh demi melawan berbagai penyakit.
Tapi, makanan fermentasi juga punya kekurangan
Makanan fermentasi memang tergantung selera masing-masing. Setiap orang tentu berbeda, sehingga kemampuan mencerna makanan fermentasi pun berbeda satu sama lain. Kandungan prebiotik yang tinggi kadang dapat memicu perut kembung. Dianjurkan untuk membaca label nutrisi pada produk-produk seperti acar yang mengandung minyak, rempah, dan garam yang tinggi.
Deretan makanan yang bisa difermentasi dengan mudah
Produk yang paling mudah difermentasi di rumah adalah yoghurt. Anda bisa menambahkan yoghurt yang sudah jadi beserta susu. Diamkan selama beberapa saat di dalam kulkas. Tada! Dadih rumahan pun siap disajikan. Demikian juga, Anda dapat membuat jus apel fermentasi, saus tomat fermentasi, keju, dan acar sayuran dari dapur Anda sendiri. Makanan tersebut juga tahan lama.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menyantap makanan ini
Karena makanan fermentasi punya kekurangan tersendiri, penderita penyakit yang terkait kekebalan tubuh harus menghindarinya. Bakteri baik yang terdapat dalam makanan ini dapat mengganggu pengobatan seseorang. Maka dari itu, disarankan untuk selalu meminta pendapat dokter. Selain itu, saat memfermentasi makanan, pelajari prosesnya di internet karena tiap-tiap makanan membutuhkan durasi dan wadah yang berbeda untuk pembuatannya.