Apa itu Moyamoya? Memahami kondisi medis yang langka ini
Penggemar The Good Doctor pasti tahu hal ini! Dalam salah satu episode (Musim 6, Episode 14), Dr. Alex Park merawat seorang anak laki-laki berusia tiga tahun yang menderita stroke. Ternyata anak itu menderita penyakit Moyamoya, kelainan pembuluh darah yang langka. Meskipun jarang terjadi, kondisi ini menjadi semakin penting dalam komunitas medis karena tingkat keparahan dan kompleksitasnya.
Apa yang dimaksud dengan penyakit Moyamoya?
Penyakit Moyamoya adalah kelainan progresif langka yang memengaruhi pembuluh darah di otak. Hal ini terjadi ketika arteri tertentu di dasar otak, di area yang disebut ganglia basalis, tersumbat. Pertama kali diidentifikasi di Jepang pada tahun 1960-an, "Moyamoya" berarti "kepulan asap" dalam bahasa Jepang dan mengacu pada pembuluh darah kusut yang mengkompensasi penyumbatan.
Faktor risiko
Penyakit Moyamoya lebih sering terjadi pada individu dengan keturunan Asia Timur, terutama Korea dan Jepang. Penyakit ini lebih banyak menyerang perempuan dan anak perempuan dibandingkan laki-laki. Memiliki kerabat dekat yang menderita penyakit ini meningkatkan risiko hingga 30 hingga 40 kali lipat. Penyakit ini menyerang 10,5 dari 100.000 orang di Jepang dan 16,1 dari 100.000 orang di Korea Selatan, sesuai dengan penelitian terbaru.
Gejala
Pada anak-anak berusia lima hingga 10 tahun, gejala pertama biasanya berupa stroke atau ministroke. Orang dewasa, yang berusia antara 30 dan 50 tahun, dapat mengalami stroke, ministroke, atau pendarahan di otak (stroke hemoragik). Gejala umum pada semua usia adalah kesulitan berbicara atau memahami (afasia), keterlambatan kognitif, sering sakit kepala, gerakan yang tidak disengaja, kelumpuhan pada satu sisi tubuh, kejang, dan masalah penglihatan.
Berapa lama seseorang dapat hidup dengan penyakit Moyamoya?
Prognosis bagi penderita kelainan pembuluh darah langka ini sangat bergantung pada diagnosis dini dan intervensi bedah yang cepat. Jika pasien menerima perawatan tepat waktu, mereka dapat memiliki harapan hidup yang normal. Namun, jika penyakit ini tidak diobati, penyakit ini dapat memburuk dari waktu ke waktu, yang menyebabkan masalah kognitif dan neurologis akibat stroke berulang atau pendarahan otak.
Perawatan
Penyakit Moyamoya dapat diobati dengan pembedahan atau obat-obatan. Pembedahan, khususnya prosedur revaskularisasi, bertujuan untuk meningkatkan aliran darah ke otak dengan membuka pembuluh darah yang menyempit atau membuat jalan pintas untuk pembuluh darah yang tersumbat. Obat anti kejang dapat diresepkan bagi mereka yang mengalami kejang, pengencer darah membantu mengurangi risiko stroke, dan penghambat saluran kalsium meringankan sakit kepala dan gejala yang berkaitan dengan ministroke.