Baterai terbuat dari pasir? Begini Cara kerjanya
Bayangkan baterai yang tidak hanya bertenaga tetapi juga sangat unik - baterai yang terbuat dari pasir. Ya, pasir yang sama yang Anda temukan di gurun, dapat diubah menjadi baterai yang kuat! Ini mungkin terdengar seperti sesuatu dari film fiksi ilmiah, tetapi sebenarnya ini adalah terobosan nyata dalam teknologi penyimpanan energi. Mari kita jelajahi lebih lanjut.
Apa itu baterai pasir?
Baterai pasir adalah sistem penyimpanan energi termal bersuhu tinggi yang unik yang memanfaatkan pasir atau material seperti pasir sebagai media penyimpanannya. Alih-alih menyimpan listrik, baterai ini menyimpan energi dalam bentuk panas. Pasir luar biasa dalam menahan panas untuk waktu yang lama, memungkinkannya menyimpan daya selama berbulan-bulan. Ini menjadikan pasir media yang sangat baik untuk penyimpanan energi jangka panjang.
Baterai pasir mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil
Tujuannya adalah untuk menyimpan kelebihan tenaga dari sumber angin dan matahari sebagai panas di pasir. Reservoir penyimpanan panas berkapasitas tinggi ini kemudian dapat digunakan untuk menghangatkan rumah dan menyediakan proses industri dengan uap panas, sehingga menghilangkan kebutuhan akan bahan bakar fosil. Dengan memanfaatkan kelebihan energi bersih ini, baterai pasir membuka jalan bagi masa depan yang lebih hijau, dan keberlanjutan yang menjanjikan.
Finlandia telah meluncurkan baterai pasir fungsional pertama di dunia
Dalam suatu terobosan, para peneliti Finlandia telah memperkenalkan baterai pasir yang beroperasi penuh pertama di dunia yang dikembangkan oleh Polar Night Energy. Baterai yang luar biasa ini memiliki kemampuan untuk menyimpan daya ramah lingkungan untuk waktu yang lama, memungkinkan energi matahari dan angin memenuhi hingga 100% kebutuhan pemanasan dan listrik. Inti dari solusi inovatif ini adalah teknologi penyimpanan panas skala besar bersuhu tinggi yang telah dipatenkan.
Bagaimana cara kerjanya?
Energi terbarukan digunakan untuk mengoperasikan pemanas yang menghangatkan udara di dalam pasir. Kipas membantu mengalirkan udara panas ini di sekitar pasir melalui pipa khusus yang memindahkan panas. Pasirnya diisolasi dengan baik, sehingga suhu di dalam baterai terjaga pada 600°C. Panas yang tersimpan tetap aman di dalam inti baterai, meminimalkan kerugian dalam waktu lama.
Baterai pasir mampu memasok output daya yang cukup besar
Saat terisi penuh, baterai dapat menyimpan energi panas sebesar 8 MWh. Selama periode permintaan energi tinggi, baterai melepaskan sekitar 200 kW daya melalui pipa pertukaran panas. Jumlah tenaga ini cukup untuk menyediakan pemanas dan air panas untuk sekitar 100 rumah, serta kolam renang umum di Kankaanpää, kota di Finlandia tempat mereka memasang baterai.
Berapa biaya pengisian baterai?
Tim Polar Night Energy berpendapat bahwa baterai pasir jauh lebih hemat biaya daripada baterai lithium. Mereka telah menghitung bahwa baterai mereka sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih murah. Memproduksi energi 8 MWh menggunakan baterai pasir, Kankaanpää menghabiskan biaya sekitar $200.000 (Rp 3 miliar). Sedangkan baterai lithium-ion dengan kapasitas 8 MWh akan menelan biaya setidaknya $1.600.000 (Rp 24 miliar).
Finlandia berjanji untuk mengatasi krisis energi Eropa
Dengan Rusia yang menyediakan 40% gas alam UE mematikan saluran pipanya, menemukan pasokan energi alternatif sangatlah penting. Dalam situasi ini, baterai pasir baru Finlandia menawarkan solusi yang menjanjikan. Baterai inovatif ini dapat membantu menjembatani kesenjangan dan memastikan sumber energi yang andal. Ini dipuji sebagai langkah ke arah yang benar untuk mengamankan pasokan energi berkelanjutan untuk masa depan.