Anemia defisiensi zat besi: gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan
Anemia defisiensi zat besi adalah jenis anemia paling umum yang terjadi ketika tubuh memiliki kandungan zat besi yang rendah. Karena tubuh Anda membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin, kekurangannya membatasi jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mencapai seluruh tubuh Anda. Meski kondisinya cukup umum, orang tidak mudah mengenalinya. Berikut ini adalah sekilas tentang anemia defisiensi zat besi.
Gejala: sesak napas, kelelahan, pusing, pucat
Karena penyakit ini menyebabkan kadar oksigen yang lebih rendah dalam tubuh, tiga gejala utama dari kondisi ini adalah sesak napas, kelelahan, dan pusing. Anda mungkin juga terlihat sedikit pucat di area wajah, kelopak mata bagian dalam, atau kuku. Gejala lain mungkin termasuk mengidam makanan yang tak wajar, pembengkakan atau nyeri di bagian lidah, sakit kepala, tangan dan kaki dingin, detak jantung cepat atau tidak teratur, dan kuku yang rapuh.
Apa kemungkinan penyebab anemia ini?
Alasan nomor satu untuk kondisi ini adalah tidak mendapatkan cukup zat besi dalam makanan. Kehilangan darah dalam jumlah besar dengan cepat atau kehilangan darah dalam jumlah kecil dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan anemia ini karena tubuh kehilangan lebih banyak zat besi dalam proses kehilangan darah. Kondisi ini menjadi sangat umum selama kehamilan karena peningkatan kebutuhan zat besi.
Pengobatan anemia defisiensi zat besi berbeda dari kasus ke kasus
Jika Anda melihat gejala yang disebutkan di atas, lakukan pemeriksaan darah secara lengkap. Jika hasilnya menunjukkan kekurangan zat besi, Anda harus meminum tablet zat besi selama beberapa bulan, tergantung dengan kondisi Anda. Asupan makanan yang kaya zat besi dan vitamin C juga membantu. Jika penyebabnya adalah semacam pendarahan, maka pengobatannya akan mengikuti penyebab yang mendasarinya (menstruasi berat, cedera parah, dll).
Cegah kondisi ini dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi
Konsumsi makanan kaya zat besi adalah cara terbaik untuk mencegah kondisi ini. Daging dianggap sebagai sumber zat besi terbaik. Tetapi jika Anda seorang vegetarian atau vegan, tingkatkan asupan makanan nabati seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau tua, buah-buahan kering, kacang polong, dan produk yang diperkaya zat besi. Karena vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi, konsumsilah buah jeruk, brokoli, beri, dan makanan lain yang mengandung vitamin ini.