Apakah wajah Anda memproduksi minyak berlebih? Perhatikan faktor-faktor ini
Pernahkah Anda merasa kesal dengan kilau berminyak di wajah Anda? Lebih buruk lagi, ketika minyak tersebut menyebabkan pori-pori tersumbat dan lebih banyak jerawat? Produksi minyak wajah yang berlebihan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, kondisi lingkungan, dan kecenderungan turun-temurun. Mari kita pelajari lebih lanjut dan dapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang berkontribusi ini, sehingga Anda dapat menerapkan praktik perawatan kulit yang sesuai.
Genetika
Genetika adalah salah satu penentu utama produksi minyak pada wajah. Beberapa orang secara alami menghasilkan lebih banyak minyak daripada yang lain karena kelenjar sebaceous yang terlalu aktif. Kemungkinan besar Anda akan memproduksi minyak berlebih jika orang tua atau anggota keluarga dekat lainnya memiliki kulit berminyak. Hormon pertumbuhan juga berhubungan dengan produksi sebum dan berperan dalam munculnya jerawat.
Stres
Stres menyebabkan aliran darah meluap dengan hormon stres seperti kortisol, yang memberi sinyal pada kelenjar kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Produksi minyak berlebih yang disebabkan oleh stres dapat memperburuk jerawat. Dengan menerapkan praktik-praktik yang mengurangi stres dan mempertahankan gaya hidup yang seimbang, Anda dapat mengurangi dampak stres pada kulit Anda dan meningkatkan kulit yang lebih bersih, sehat dan bercahaya.
Faktor lingkungan
Produksi minyak yang berlebihan juga dapat dipengaruhi oleh variabel lingkungan. Kelenjar sebaceous dapat dirangsang oleh cuaca yang panas dan lembab, yang dapat menyebabkan produksi minyak yang berlebihan. Dibandingkan dengan bulan-bulan musim dingin yang kering, bulan-bulan musim panas yang lembab dapat membuat Anda lebih rentan terhadap kulit berminyak. Selain itu, terpapar iritasi seperti asap rokok dan partikel di udara dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk kondisi kulit berminyak.
Diet yang tidak tepat
Gula dan diet tinggi glikemik yang kaya karbohidrat sederhana dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum. Karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan tubuh, yang akan menghasilkan lebih banyak minyak. Penelitian terbaru telah menemukan hubungan antara diet rendah glikemik dan penurunan produksi minyak. Selain itu, kenali makanan apa saja yang menyebabkan jerawat di wajah Anda dan cobalah untuk menghindarinya dalam diet Anda.
Rutinitas perawatan kulit yang salah
Keseimbangan kulit dapat terganggu dengan menggunakan produk perawatan kulit yang salah atau dengan rutinitas yang tidak sesuai. Eksfoliasi kulit yang berlebihan juga dapat memperburuk kulit berminyak. Lulur abrasif, toner berbasis alkohol, dan pembersih yang keras dapat menguras minyak alami kulit, yang menyebabkan produksi sebum meningkat. Cara mencuci yang lembut dan penggunaan produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk kulit berminyak sangat penting.