Inilah kemungkinan mengapa Anda terlalu sering menguap
Menguap adalah respons yang tidak disengaja terhadap kelelahan atau kebosanan. Menguap saat lelah atau bosan adalah hal yang wajar. Namun, jika Anda menguap terlalu banyak, Anda mungkin menghadapi kondisi kesehatan lainnya. Menguap juga menular; kita menguap ketika kita melihat, mendengar, atau bahkan berpikir tentang menguap. Baca terus untuk mengetahui kemungkinan penyebab di balik menguap berlebihan.
Hutang tidur
Penyebab utama menguap berlebihan dalam banyak kasus adalah hutang tidur. Hutang tidur adalah jumlah tidur yang dikurangi seseorang dari waktu ke waktu. Tidur yang tidak berkualitas menyebabkan kelelahan dan keletihan, dan kondisi tersebut bermanifestasi sebagai menguap. Menguap berlebihan juga bisa menjadi gejala gangguan tidur seperti narkolepsi, insomnia, parasomnia, sleep apnea, gangguan ritme sirkadian, dan lainnya.
Efek samping obat
Dalam beberapa kasus, obat-obatan yang Anda minum bisa menjadi kemungkinan penyebab di balik menguap berlebihan. Ini terjadi terutama jika obat yang dikonsumsi menyebabkan kelelahan dan kantuk. Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), yang digunakan untuk mengobati depresi dan gangguan kecemasan dapat menyebabkan menguap berlebihan. Obat lain seperti opioid, agen dopaminergik, benzodiazepin, dan agen induksi adalah kelas farmakologis utama yang berkaitan dengan menguap.
Kondisi neurologis
Terkadang, kondisi neurologis bisa membuat Anda sering menguap. Mereka yang menderita epilepsi, migrain, multiple sclerosis, dan lainnya. Mungkin merasakan kelegaan sementara pada gejala mereka saat menguap. Misalnya, pada epilepsi, otak membuat Anda menguap untuk mengurangi efek berbahaya dari kejang. Kekhawatiran yang berlebihan pun bisa memicu menguap. Khawatir memengaruhi sistem pernapasan, jantung, dan tekanan darah Anda, yang bermanifestasi sebagai sering menguap.
Penarikan kafein dan nikotin
Berhenti mengonsumsi kafein atau nikotin juga bisa memicu menguap berlebihan. Di antara mereka yang terbiasa minum kopi dan teh, bahkan penarikan kafein atau nikotin jangka pendek sudah cukup untuk menyebabkan tanda-tanda kekurangan kafein. Studi menunjukkan bahwa gejala penarikan kafein atau nikotin seperti menguap berlebihan umumnya mulai muncul 12 hingga 24 jam setelahnya dan dapat bertahan selama lebih dari seminggu.
Masalah jantung dan stroke
Terkadang, menguap berlebihan bisa menjadi tanda bahwa Anda akan mengalami serangan jantung. Menguap juga bisa menjadi tanda peringatan pendarahan di sekitar jantung. Kondisi ini mungkin juga dipicu oleh stroke dalam upaya menurunkan suhu otak dan tubuh. Jika Anda melihat tanda-tanda lain seperti sesak napas, pusing, atau mual, segera konsultasikan dengan dokter.