WFH: Cara menyeimbangkan pekerjaan kantor dan tugas sebagai orang tua
Membagi tugas sebagai orang tua dan pekerja kantor kadang menjadi tantangan saat kita bekerja dari rumah. WFH terdengar seperti mimpi bagi banyak orang karena kita punya waktu untuk dihabiskan bersama keluarga. Namun keadaan sebenarnya adalah, walaupun secara fisik ada di rumah, kita terikat dengan pekerjaan. Inilah cara yang bisa kita lakukan untuk mencapai keseimbangan saat anak-anak berada di dekat kita.
Buat tanda agar tenang
Rencanakan aktivitas harian Anda sebelumnya. Identifikasi jam berapa produktivitas Anda mencapai puncaknya, dan prioritaskan pekerjaan sesuai waktu tersebut. Latih anak-anak untuk mengikuti waktu kerja Anda dengan membuat tanda-tanda untuk tenang. Misalnya, gantungkan tanda "Jangan Ganggu" di pintu. hal ini akan membutuhkan pembiasaan, tetapi anak-anak akan segera belajar untuk menunggu.
Bagi tanggung jawab dengan pasangan
Atur bagaimana Anda dan pasangan bisa berbagi tanggung jawab mengawasi anak-anak. Diskusikan agenda kerja harian dengan pasangan untuk membagi tugas. Bagi tugas sedemikian rupa sehingga Anda mendapat waktu untuk mengasuh anak tanpa memengaruhi pekerjaan. Anda harus lebih pengertian sehingga Anda dan pasangan bisa saling membantu dalam situasi yang tidak terduga.
Selalu jujur dengan kolega
Barangkali ada beberapa situasi yang tidak dapat diprediksi sehingga Anda harus menjalankan tugas sebagai orang tua mendahului pekerjaan. Dalam situasi yang tidak dapat dihindari seperti itu, jujurlah kepada kolega Anda dan jangan malu memberi tahu mereka soal itu. Jangan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja padahal sebenarnya tidak demikian. Tetapi pastikan Anda mengganti jam kerja yang hilang.
Ajari anak untuk mandiri
Kedengaran seperti tugas yang menantang? Memang, awalnya akan begitu. Anak-anak mungkin terus mengganggu Anda untuk meminta pendapat atau keahlian Anda terkait sesuatu. Tetapi biarkanlah anak membuat keputusan sendiri. Dorong anak untuk bermain secara mandiri, melakukan beberapa pekerjaan sendiri, dan tidak bergantung pada Anda untuk segala hal. Misalnya, ajari anak mencuci pakaian sendiri.
Biasakan aktivitas mandiri
Anak-anak tidak akan terus melakukan aktivitas seperti membaca buku, menonton TV, atau belajar. Buat anak menyukai permainan tertentu dengan membiasakan aktivitas mandiri. Dorong aktivitas-aktivitas seperti memecahkan teka-teki atau membuat karya seni sendiri yang tidak memerlukan keterlibatan aktif Anda. Cara ini akan memberi Anda sedikit waktu ekstra untuk fokus pada pekerjaan.