Teknik memasak unik dari seluruh dunia
Seni kuliner, salah satu ekspresi manusia tertua, menampilkan beragam metode penyiapan makanan, mulai dari yang sederhana hingga yang tidak konvensional. Menjelajahi budaya yang berbeda melibatkan penerimaan masakan baru dan mempelajari teknik rumit yang digunakan oleh koki lokal. Di sini, kami menyajikan lima metode memasak menarik dari berbagai penjuru dunia. Mari kita lihat!
Menyiapkan makanan di chiminea
Berasal dari Meksiko, chiminea telah menjadi tambahan populer di banyak halaman belakang dan teras. Akarnya dimulai pada tahun 1600-an ketika penjelajah Spanyol memperkenalkan konsep tersebut ke Dunia Baru. Ukuran dan desain chiminea bervariasi berdasarkan tujuan penggunaannya, beberapa di antaranya berfungsi sebagai api penghangat kompak seperti api unggun.
Menanamkan rasa dengan kayu dan teh
Masakan Tiongkok menganut kebiasaan pengasapan sebagai metode memasak tradisional yang berakar pada praktik bertahan hidup. Pengasapan membuat makanan dehidrasi, menghilangkan kelembapan, bakteri, dan memperpanjang umur simpan. Saat ini, pengasapan mentah terlihat jelas pada masakan seperti jamur asap kayu kapur barus dan paprika, sementara teknik lain melibatkan pengasapan makanan yang dimasak untuk meningkatkan rasa, seperti yang terlihat pada kacang panggang dan kentang asap yang populer.
Imu - Oven tanah
Tradisi kuliner Hawaii melibatkan memanggang dan mengukus makanan dalam imu, oven tanah. Untuk memanggang di imu, orang Hawaii menyalakan api, menempatkan batu seukuran kepalan tangan di atas kayu. Batuan yang dipanaskan, ditutupi dengan dedaunan, mencegah kontak langsung dengan makanan dan pembakaran. Persembahan seperti ubi dan talas sering kali dibungkus dan diasapi dalam oven unik ini.
Mengukus dalam daun pisang
Di India, berbagai masakan dikukus dengan daun pisang, misalnya patra, elayappam pathrode, modak, idli, dll. Di Thailand, hidangan gurih dan manis yang dikukus dengan daun pisang termasuk khao dome (nasi ketan kelapa). Prosesnya diawali dengan pemilihan daun pisang segar secara cermat, dilanjutkan dengan melunakkannya dengan cara melewati api terbuka atau merendamnya dalam air panas.
Memanggang dalam bambu
Dalam tradisi kuliner Thailand, metode khasnya melibatkan penggunaan bahan-bahan alami seperti bambu untuk membuat hidangan beraroma. Khao laam, sebuah permata kuliner, mencontohkan praktik ini dengan memanfaatkan bambu secara cerdik sebagai wadah dan penambah rasa. Batang bambu berongga diisi dengan terampil dengan kombinasi ketan, gula palem, dan santan yang nikmat.