Lima serangga yang dimakan manusia dan manfaatnya bagi kesehatane
Gagasan makhluk yang merayap di lantai atau berdengung di sekitar telinga kita sebagai makanan terdengar aneh, bukan? Nah, di banyak bagian Asia, Afrika, dan Amerika Selatan, ini hal yang biasa. Meskipun memikirkannya mungkin membuat Anda merasa mual, tetapi dari segi kesehatan, serangga memberikan banyak nutrisi. Mari kita pelajari lima serangga yang dapat dimakan yang menantang persepsi kita tentang makanan.
Rayap
Ya, rayap yang sama yang kita sebut semut putih. Serangga ini menyebabkan kerusakan besar pada panel jendela, pintu, dan tempat tidur kayu. Di Afrika dan Asia, sejumlah masyarakat memakan rayap dengan sangat antusias. Kaya akan mangan, mineral penting untuk metabolisme, tulang yang kuat, dan sistem kekebalan tubuh yang kuat, rayap memiliki kandungan mineral ini 100 kali lebih banyak dibandingkan serangga lainnya.
Jangkrik
Jangkrik dewasa sebenarnya cukup bergizi. Jangkrik mengandung zat besi, protein, dan vitamin B12, yang semuanya dibutuhkan tubuh kita agar tetap sehat. Jangkrik dapat diolah dengan berbagai cara, tetapi salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menggilingnya menjadi tepung! 'Tepung jangkrik' spesial ini kemudian dapat ditambahkan ke dalam protein shake dan bahkan tepung yang digunakan untuk membuat keripik.
Belalang
Makhluk yang menarik ini sangat populer di seluruh dunia, terutama di Meksiko, Amerika Latin, dan beberapa negara Afrika dan Asia. Belalang memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan sumber protein hewani dan nabati lainnya seperti ayam, telur, dan kacang-kacangan. Di Meksiko, orang biasanya memasak belalang dengan memanggangnya dengan minyak bersama bawang putih, lemon, dan garam, sebagai penyedap.
Semut
Di sebagian negara Asia, larva dan kepompong semut penenun sangat populer. Orang-orang di Amerika Selatan juga menikmatinya sebagai suguhan istimewa, terutama ketika para koki terampil menggunakannya dalam hidangan mewah. Serangga ini tidak hanya lezat tetapi juga sangat baik untuk kesehatan. Mengandung protein, zat besi, seng, dan polifenol, semut memiliki rasa yang tajam dan agak asam.
Tonggeret
Tonggeret bukan hanya serangga yang berisik, tetapi juga merupakan sumber nutrisi yang sehat. Meskipun kami belum mendapatkan informasi yang pasti tentang kandungan nutrisinya, kami tahu bahwa tonggeret kaya akan protein dan rendah lemak. Namun, jika Anda alergi terhadap makanan laut seperti udang dan lobster, sebaiknya hindari konsumsi tonggeret karena memiliki sifat yang serupa dengan keduanya.