Mitos donor darah ini sama sekali tidak berdasar
Ketika Anda menyumbangkan darah Anda, Anda telah membuat perbedaan yang dapat menyelamatkan jiwa di dunia ini. Namun, tidak banyak orang yang percaya untuk melakukannya. Bukannya mereka tidak baik, tetapi ada beberapa kesalahpahaman tentang donor darah yang ada, dapat dengan mudah mempengaruhi keputusan seseorang. Jangan biarkan lima mitos tentang donor darah ini menghalangi jalan Anda untuk menyelamatkan hidup orang lain. Berikut adalah diantaranya!
Mitos 1: Mendonor darah bisa membuat Anda jatuh sakit
Tidak, kesehatan Anda tidak terancam saat mendonorkan darah. Meskipun dokter menyarankan pendonor untuk beristirahat dan banyak minum selama sehari, hal itu tidak membuat pendonor menjadi kurang sehat dibandingkan sebelumnya. Secara ilmiah, kadar darah dalam tubuh kembali ke volume normal dalam waktu 48 jam setelah donasi dan dibutuhkan empat-delapan minggu untuk mengganti sel darah merah yang hilang.
Mitos 2: Orang yang minum obat tidak bisa mendonor darah
Kesalahpahaman tentang donor darah ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun benar bahwa orang yang memakai antiplatelet, antikoagulan, dan perawatan untuk kulit tidak boleh mendonorkan darah, calon pendonor dapat berkonsultasi dengan doktermereka jika pengobatan mereka saat ini memungkinkan mereka untuk mendonor. Jika Anda memenuhi syarat, jangan lewatkan obat yang diresepkan untuk menyumbangkan darah.
Mitos 3: Donor darah adalah proses yang menyakitkan
Berikut adalah informasi setengah matang lainnya tentang donor darah. Rasa sakit dalam proses donor darah hanyalah jarum yang masuk ke tubuh Anda. Rasa sakitnya tidak ekstrim tetapi sangat ringan, seperti divaksin. Dan juga, rasa sakitnya akan hilang dalam beberapa detik. Setelah mendonor, Anda mungkin merasakan sedikit sakit atau memar di tempat jarum dimasukkan, tetapi tidak berbahaya.
Mitos 4: Orang yang memiliki tato atau tindikan tidak dapat melakukan donor
Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa orang yang memiliki tato dan tindikan tidak dapat mendonor darah. Memang benar, tetapi hanya selama enam bulan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jika Anda baru saja melakukan tato atau tindik badan, Anda tidak dapat menyumbang selama enam bulan sejak tanggal prosedur. Ini dilakukan untuk mencegah transfer potensi infeksi.
Mitos 5: Orang hanya bisa mendonor darah setahun sekali
Mendonorkan darah lebih dari sekali dalam setahun merupakan hal yang aman. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tubuh kita membutuhkan waktu empat-delapan minggu untuk mengganti sel darah merah yang hilang selama transfer darah, pendonor dapat menjadwalkan donasi berikutnya setelah itu. "Pendonor darah utuh dapat mendonor hingga enam kali setahun. Pendonor aferesis trombosit dapat mendonor 24 kali per tahun," kata Palang Merah Amerika.