Bagaimana Gangguan Tidur Mempengaruhi Kesehatan Mulut Anda
Tidur membantu Anda menjaga fungsi sistem kardiovaskular yang memastikan sirkulasi darah Anda baik. Jadi tidur malam yang nyenyak dapat memfasilitasi pengangkutan nutrisi penting, seperti kalsium dan fosfat ke jaringan tulang gigi Anda. Hal tersebut membantu untuk memperbaiki dan memperkuat enamel gigi Anda. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut. Berikut adalah diantaranya.
Bau mulut
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang sangat umum. Ketika Anda menderita gangguan tidur ini, jalan napas Anda sebagian atau seluruhnya tertutup saat Anda tidur. Setiap kali ini terjadi, kadar oksigen di tubuh turun dan Andapun terbangun. Salah satu gejala gangguan tidur ini adalah bernapas dari mulut yang dapat mengakibatkan bau mulut.
Gangguan sendi temporomandibular
Sendi temporomandibular (TMJ) bertindak seperti engsel geser dan menghubungkan tulang rahang ke tengkorak Anda. Penelitian telah menemukan bahwa sleep apnea dan gangguan TMJ cukup saling terkait. Ketika jalan napas tertutup, hal itu menyebabkan respon otomatis pada tubuh untuk mendorong rahang bagian bawah ke depan. Gerakan bolak-balik yang konstan dapat menyebabkan ketegangan dan tekanan pada sendi rahang.
Bruxisme
Bruxism pada dasarnya berarti menggertakkan gigi atau mengatupkan rahang. Bruxism yang terjadi ketika tidur melibatkan aktivitas otot-rahang yang berulang selama tidur, ditandai dengan mengepalkan atau mengertakkan gigi secara tidak sengaja. Ini dapat memiliki efek negatif pada tidur Anda, termasuk bangun dengan sakit kepala, sakit leher, rahang berbunyi, dan sakit rahang. Dalam kasus yang parah, gigi menjadi sensitif akibat enamel yang terkikis akibat bruxing yang terus-menerus.
Periodontitis
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan timbulnya periodontitis. Periodontitis juga dikenal sebagai penyakit gusi. Gusi yang meradang dan terinfeksi biasanya merupakan tanda pertama periodontitis. Akhirnya, tulang yang menopang area tersebut melemah, menyebabkan gigi menjadi tanggal. Tidur kurang dari tujuh jam setiap malam dapat meningkatkan risiko periodontitis secara signifikan.
Kerusakan gigi
Ketika Anda bernapas melalui hidung, sinus akan menambah kelembapan pada udara yang Anda hirup. Tetapi ketika Anda bernapas melalui mulut, itu akan menyebabkan kekeringan pada mulut. Kekeringan dapat meningkatkan keasaman di mulut dan membuat Anda berisiko terkena kerusakan gigi lebih besar. Masalah yang disebabkan mulut kering lainnya adalah plak, sariawan, penyakit periodontal, dan gingivitis atau radang gusi .