Kenali 5 manfaat ashwagandha, tanaman herbal khas Ayurweda
Ashwagandha dikenal sebagai salah satu dari banyak tanaman herbal Ayurweda yang berkhasiat. Herba tersebut banyak digunakan dalam pengobatan alternatif dan tradisional oleh masyarakat India. Perlu diketahui, orang-orang sudah memanfaatkan ashwagandha selama berabad-abad untuk menyembuhkan stres, meningkatkan konsentrasi, dan menambah energi. Berikut lima khasiat ashwagandha yang menjadikannya superfood bernutrisi.
Apa itu ashwagandha?
Ashwagandha adalah kata bahasa Sansekerta yang berarti "bau kuda" dan penamaan itu mengacu pada aroma tanaman ini serta potensi kemampuannya untuk meningkatkan kekuatan. Dalam istilah tumbuh-tumbuhan, Ashwagandha disebut Withania somnifera. Herba ini juga sering dijuluki ginseng India dan ceri musim dingin.
Membantu mengurangi stres dan kecemasan
Ashwagandha termasuk salah satu adaptogen, yaitu zat yang membantu tubuh mengatasi stres. Tumbuhan ini diketahui dapat mengontrol sejumlah mediator stres seperti kortisol, heat shock protein, dan protein kinase terminal-c-Jun yang aktif karena stres. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 58 orang, mereka yang mengonsumsi sekitar 250 atau 600 mg ekstrak ashwagandha selama 8 minggu mengalami penurunan kortisol yang signifikan.
Meningkatkan kesuburan pada pria
Menurut sebuah penelitian, 43 pria kelebihan berat badan dalam kelompok usia 40 hingga 70 tahun yang mengalami masalah kelelahan ringan, mengonsumsi suplemen ashwagandha selama sekitar 8 minggu. Pada pria-pria tersebut, DHEA-S atau hormon seks meningkat 18%, sementara kadar testosteron mereka menunjukkan produksi 14,7% lebih besar. Ashwagandha juga dikenal dapat menaikkan konsentrasi sperma, volume air mani, dan ketahanan sperma pada pria.
Menurunkan kadar gula darah
Ashwagandha diyakini mengandung sejumlah senyawa seperti withaferin A (WA) yang memiliki khasiat anti-diabetes yang ampuh. Ramuan ashwagandha juga membantu menstimulasi sel-sel untuk penyerapan glukosa dari darah. Sebuah kajian berdasarkan 24 penelitian termasuk lima penelitian klinis pada penderita diabetes, mengungkapkan bahwa ashwagandha secara signifikan mengurangi gula darah, lipid darah, insulin, hemoglobin A1c (HbA1c), dan penanda stres oksidatif.
Meningkatkan fungsi otak
Ashwagandha juga menarik perhatian banyak pihak karena manfaatnya bagi otak. Sebuah tinjauan yang menggabungkan lima studi klinis menunjukkan, ashwagandha dapat dengan mudah memperbaiki fungsi kognitif, terutama pada lansia dengan skizofrenia atau gangguan kognitif ringan (MCI). Ramuan Ayurweda ini meningkatkan waktu reaksi, atensi, fungsi otak eksekutif, dan kinerja seseorang dalam aktivitas-aktivitas kognitif. Secara terpisah, sebuah penelitian pada 50 orang dewasa yang mengonsumsi 600 gram ekstrak ashwagandha menunjukkan hasil yang serupa.
Membantu memperbaiki kualitas tidur
Ada banyak bukti yang memperkuat klaim bahwa ashwagandha membantu mengatasi gangguan tidur. Sebuah penelitian pada 50 orang dewasa dalam kelompok usia 65 hingga 80 yang mengonsumsi 600 mg akar ashwagandha tiap hari selama 12 minggu mengalami peningkatan kualitas tidur dan kewaspadaan mental yang signifikan. Selain itu, para peneliti menyoroti bahwa ashwagandha lebih efektif pada orang yang menderita insomnia.