Tips makanan yang bisa membantu anak mengatasi stres karena ujian
Dengan dimulainya musim ujian, siswa di seluruh lembaga pendidikan di Indonesia saat ini mengalami banyak stres dan tekanan untuk mendapatkan nilai bagus. Selama waktu ini, karena kesehatan mental anak terabaikan dibanding kesehatan fisik, anak-anak dapat mengalami penurunan nafsu makan dari biasanya, yang selanjutnya memengaruhi tingkat energi dan fungsi otak mereka. Berikut beberapa tips makanan untuk semua orang tua untuk membantu anak-anak mereka.
Pastikan anak-anak tidak melewatkan sarapan
Jika tidak sarapan, seseorang tidak memberi makan tubuh dengan energi yang tepat yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Akibatnya, Anda mungkin mengalami kelelahan dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi selama ujian. Berikan anak-anak Anda pilihan sarapan yang sehat dan mengenyangkan seperti kacang-kacangan, kecambah, atau telur. Makanan tersebut memberikan asupan glukosa yang konstan dan stabil yang mempertahankan tingkat energi.
Tambahkan makanan kaya Omega-3 ke konsumsi mingguan
Asam lemak omega-3 bermanfaat bagi otak karena meningkatkan kesehatannya. Oleh karena itu, anak-anak Anda harus mengonsumsi makanan kaya Omega-3 setidaknya dua kali seminggu untuk mendapatkan manfaat maksimal yang dapat mempertajam konsentrasi, retensi memori, dan kecepatan anak. Ikan, ayam, tuna, kenari, kacang merah, biji chia, dan brokoli adalah beberapa pilihan makanan Omega-3 terbaik yang bisa Anda pertimbangkan.
Beri anak makanan yang baik untuk kesehatan pencernaan
Selama masa-masa stres dan kecemasan, kesehatan usus seseorang menurun, dan seseorang mengalami banyak masalah pencernaan seperti sakit perut, mual, asam lambung, refluks asam, dan perut gas. Selagi anak berusaha keras di bidang akademik, dukung kesehatan pencernaannya dengan makanan atau probiotik yang berlimpah dengan bakteri baik. Itu bisa berupa dadih, kimchi, kombucha, acar, buttermilk, kefir, keju mentah, dan cuka apel.
Pastikan anak minum cukup air agar tetap terhidrasi
Hidrasi sangat penting dan pelajar sangat mungkin mengabaikannya selama mengalami tekanan mental, stres, ketegangan, dan kecemasan yang luar biasa. Sebagai orang tua, Anda perlu tetap memperhatikan asupan air anak karena dehidrasi dapat membuatnya lelah, pusing, atau gelisah. Selain air, Anda juga bisa memberi anak air kelapa, jus buah segar, limun, teh hijau, dan minuman lainnya.
Batasi kafein, gula, dan konsumsi makanan olahan
Saat stres, anak Anda mungkin mengatasinya dengan makan junk food dan makanan manis seperti es krim, gorengan, kue, dan sebagainya. Hal ini dapat menaikkan kadar gula darah dan mengacaukan metabolisme. Anak bahkan kadang minum banyak kopi yang dapat mengganggu siklus tidurnya karena mengandung kafein. Gantilah asupan tersebut dengan makanan penghilang stres seperti buah-buahan, kacang-kacangan, telur, dan sejenisnya.