5 Jenis Acar Dari Seluruh Dunia Yang Perlu Anda Coba
Acar telah ada di beberapa budaya selama hampir 5.000 tahun. Makanan ini dibuat dengan menggunakan berbagai bahan dan rempah-rempah yang difermentasi untuk meningkatkan rasa dan mengawetkan makanan. Bahkan Cleopatra biasa menikmati campuran pedas ini karena dia percaya bahwa makanan ini mampu meningkatkan kecantikannya. Berikut adalah lima acar dari seluruh dunia yang harus Anda coba setidaknya sekali seumur hidup.
Acar Mangga Dari India
Makanan India tidak lengkap tanpa acar mangga asam dan sajian pedas di sampingnya. Setiap daerah di India memiliki variasi acar mangga yang dibumbui dengan rempah-rempah beraroma seperti cabai merah, pasta mustard, minyak mustard, dan tentu saja mangga mentah yang segar. Teknik pengasinan ini muncul di India ketika orang-orang mulai mengasinkan makanan untuk mengawetkannya dalam perjalanan yang jauh.
Acar Dill Dari Amerika Serikat
Acar Dill cukup populer di Amerika Serikat. Acar Dill pada dasarnya dibuat dengan mentimun segar dan cuka yang difermentasi dalam waktu lama. Acar jenis ini sangat renyah, menyegarkan, dan paling cocok disandingkan dengan sandwich. Resep acar ini diperkenalkan ke Amerika ketika orang Yahudi dari Eropa Timur berimigrasi ke kota New York pada akhir 1800-an dan awal 1900-an.
Kimchi Dari Korea
Kimchi adalah salah satu makanan pokok Korea, terutama selama musim dingin karena Korea sangat dingin selama musim dingin dan sebagian besar tanaman tidak tumbuh selama musim dingin ini. Itu dibuat menggunakan kubis Cina dan sayuran lain yang diresapi dengan cabai Korea yang disebut gochugar dan kemudian difermentasi dengan garam. Kimchi juga kaya antioksidan dan memberikan beberapa manfaat kesehatan.
Acar Herring Dari Swedia
Acar Herring berasal dari Swedia, pada zaman dahulu hasil tangkapan ikan di negara yang dikelilingi lautan ini melimpah dan juga mudah diekspor ke luar negeri. Kemudian ikan diasamkan untuk menjaga kesegarannya. Acar Herring juga memberikan asupan yang hangat dari musim dingin yang keras dan panjang di Swedia. Saat ini, acar Herring juga dipadukan dengan sayuran seperti bawang bombay, allspice, dan dill untuk menambah rasa.
Sauerkraut dari Cina
Dipercaya berasal dari Jerman, namun Sauerkraut sejatinya berasal dari Cina. Sekitar 2.000 tahun yang lalu, para pekerja yang terlibat dalam pembangunan Tembok Besar Cina mengonsumsi nasi dan kubis selama musim panas. Di musim dingin, kubis diasamkan dan difermentasi agar tetap hangat dan segar. Hal ini merujuk pada penemuan awal acar Sauerkraut yang dibuat dengan kubis dan garam.