Lelah Overthinking? Lima cara mengatasinya
Tahukah Anda bahwa rata-rata orang memikirkan 12-60 ribu hal (80% negatif, 95% berulang) setiap hari? Overthinking berarti berpikir terlalu banyak tentang sesuatu untuk waktu yang berkepanjangan. Studi kesehatan mental menunjukkan bahwa terlalu banyak berpikir dapat menguras tenaga dan memicu peningkatan stres. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan tidak sehat ini.
Lupakan masa lalu
Kita perlu memahami bahwa masa lalu sudah berakhir, dan hal itu tidak bisa diurungkan. Artinya, kita tidak boleh membiarkan masa lalu memengaruhi keputusan kita di masa mendatang. Namun, bukan berarti kita melupakan pelajaran yang dipetik dari kesalahan-kesalahan itu. Kita hanya perlu berhati-hati untuk tidak mengulanginya. Memaafkan orang lain tak hanya mengurangi kemarahan, tetapi juga akan membantu kita pulih.
Temukan solusi masalahnya
Bila Anda mendapati diri terus memikirkan suatu masalah, daripada mengkhawatirkannya, temukanlah solusi. Kalau Anda menghadapi stres di tempat kerja, tinjau kembali perjalanan karier Anda. Jika menurut Anda pekerjaan baru akan membantu, temukan cara untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Guna memperoleh kejelasan, Anda bisa menuliskan pemikiran Anda, lalu berfokus pada sejumlah solusi.
Jalani masa sekarang dengan penuh kesadaran
Hiduplah pada saat sekarang, dengan begitu Anda membuat keputusan yang sadar untuk mengabaikan semua pikiran yang tidak penting. Tetapi kita semua tahu itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Namun, ada sarana-sarana yang dapat membantu kita mengontrol pikiran. Mulailah berlatih meditasi dan mindfulness, karena keduanya benar-benar bisa membantu Anda menenangkan pikiran.
Kendalikan emosi
Agar tidak memikirkan sesuatu secara berulang, pertama-tama Anda harus mengakuinya. Saat Anda stres, coba cari tahu apa penyebab stres tersebut. Kalau Anda tidak bisa mencapai kesimpulan, bicarakan dengan teman atau anggota keluarga, bimbingan mereka akan membantu Anda. Anda juga bisa meminta bantuan psikolog.
Sibukkan diri Anda dengan sering keluar
Sebuah studi ilmu psikologi tahun 2008 menggambarkan bahwa pikiran menjadi waspada dan lebih tenang jika seseorang menghabiskan waktu di alam terbuka. Hal ini bisa berupa aktivitas sederhana seperti jalan-jalan di taman, yang dapat menuntun otak ke kondisi meditasi. Olahraga rutin atau berlari juga memperbaiki suasana hati. Rehat sebentar dari media sosial dan ponsel merupakan cara lain untuk melatih ketenangan.