5 Alasan Mengapa Musim Semi Adalah Musim Paling Bahagia
Musim semi berarti awal yang baru, melawan ketakutan kita, dan bergerak maju untuk menerima perubahan. Cuaca sekitar menyaksikan munculnya bunga baru, kehidupan baru, tantangan baru. Hal ini membawa serta hari-hari yang lebih cerah dan hangat setelah musim dingin. Sinar matahari menyembuhkan ketakukan akan musim dingin, suatu kondisi yang terjadi karena tidak adanya sinar matahari. Inilah mengapa musim semi adalah musim terindah.
Sinar Matahari Mampu Mengangkat Suasana Hati Kita
Saat musim semi tiba, durasi waktu siang menjadi lebih panjang dan malam menjadi lebih pendek. Suhu yang sesuai membuat kita merasa nyaman. Ada lebih banyak sinar matahari yang membantu mengangkat suasana hati. Sebagai informasi, fakta ilmiah mengatakan bahwa kurangnya sinar matahari membuat orang sedih. Sesuai penelitian di Universitas Brigham Young, orang dapat mengalami tingkat stres yang lebih rendah dengan lebih banyak paparan sinar matahari.
Anda Akan Merasa Sangat Kreatif
Sebuah studi tahun 2005 yang dilakukan di University of Michigan menyimpulkan bahwa berjalan di bawah sinar matahari dapat mengubah cara berpikir orang. Proses ini mampu membuka otak, membuat orang-orang lebih mudah menerima hal-hal baru. Berada di bawah sinar matahari yang cerah secara langsung memengaruhi tingkat kreativitas. Jadi jika Anda sedang mencari inspirasi untuk membuat ide kreatif Anda mengalir, keluar dan berjemurlah di bawah sinar matahari.
Waktu Yang Tepat Untuk Berolahraga Di Alam Terbuka
Musim semi adalah saat berolahraga menjadi menyenangkan, karena Anda dapat pergi keluar dan berolahraga ditemani cuaca yang menyenangkan. Penelitian menunjukkan bahwa berolahraga di tempat terbuka dapat memberikan keajaiban. Menurut sebuah studi tahun 2011, olahraga di luar ruangan meremajakan orang, mengurangi stres, dan meningkatkan tingkat energi. Cuaca yang menyenangkan mengakhiri kesuraman musim dingin yang membuat beberapa dari kita tidak berolahraga.
Burung-Burung Kecil Dan Hewan Yang Baru Lahir Menciptakan Lingkungan Yang Positif
Musim semi juga merupakan waktu ketika burung-burung bermigrasi kembali dan beberapa hewan muda terlihat berlarian. Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa jumlah burung di lingkungan seseorang meningkatkan kesehatan mental. Melihat bayi hewan yang lucu diketahui berdampak positif pada otak kita. Pada gilirannya hal ini dapat membuat produktivitas Anda melambung melalui grafik.
Kurangnya Karbon Dioksida Di Udara
Sinar matahari membantu tanaman membuat makanan ketika mereka menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen melalui proses fotosintesis. Tahukah Anda bahwa tanaman mengambil 25% dari karbon yang dibuat manusia? Karena tanaman baru bertunas di musim semi, kadar karbon dioksida akan turun drastis. Pepohonan mendapatkan kembali daunnya, sebuah fenomena integral untuk mendinginkan lingkungan di kemudian hari selama musim panas.