Terlalu banyak bicara? Inilah yang mungkin menyebabkannya
Apakah Anda merasa diri Anda berbicara berlebihan dan mendominasi percakapan? Jika demikian, Anda tidak sendiri. Banyak dari kita bergumul dengan keinginan untuk berbicara terlalu banyak, tetapi pernahkah Anda berhenti untuk memikirkan mengapa hal ini bisa terjadi? Jika Anda siap menemukan apa yang mungkin mendorong kecenderungan Anda untuk berbicara terlalu banyak, teruslah membaca!
Ketika Anda ingin memamerkan pengetahuan Anda
Anda mungkin berbicara terlalu banyak untuk menunjukkan pengetahuan dan keahlian Anda. Ironisnya, pendekatan ini justru merusak kredibilitas Anda daripada membangunnya. Pendekatan yang lebih baik adalah mendengarkan dengan penuh perhatian dan menunjukkan minat pada orang lain, karena hal ini dapat menghasilkan hubungan yang lebih kuat dan hubungan yang lebih positif. Ingat, yang penting adalah bukan hanya apa yang Anda ketahui, tetapi bagaimana Anda berinteraksi dengan orang lain.
Ketika kamu merasa tidak nyaman dengan kesunyian
Tanda lain bisa jadi Anda tidak nyaman dengan kesunyian. Anda mungkin khawatir orang lain akan menganggap Anda tidak menarik atau menilai Anda jika ada jeda dalam percakapan. Atau, bisa jadi Anda hanya merasa bahwa kesunyian meresahkan. Tapi ingat, diam adalah bagian alami dari komunikasi dan bahkan bisa membantu untuk refleksi dan berpikir lebih dalam.
Ketika Anda merasa tidak percaya diri
Terkadang, kita mungkin berbicara terlalu banyak untuk membuat orang lain terkesan. Kita mungkin merasa harus menghibur orang dengan berbagi cerita lucu atau dengan mendominasi percakapan. Yang kita inginkan adalah membuat dampak positif dan diingat oleh orang lain. Meskipun menyenangkan untuk menghibur, ingatlah bahwa percakapan adalah jalan dua arah. Jangan memaksakan percakapan dengan siapa pun.
Ketika Anda mencoba memaksakan keintiman
Berbicara secara berlebihan untuk memaksakan keintiman atau kedekatan dapat memiliki efek sebaliknya. Hal ini mungkin membuat orang lain merasa tidak nyaman atau bahkan mendorongnya menjauh. Koneksi sejati terbentuk melalui pengalaman bersama, hal-hal yang Anda berdua sukai, dan keterbukaan untuk mendengarkan dan belajar dari satu sama lain. Butuh waktu untuk membangun ikatan sejati dan tidak bisa terburu-buru.
Beropini
Kita semua memiliki pendapat dan keyakinan kita sendiri, dan itu bagus. Namun, kadang-kadang kita bisa begitu tenggelam dalam ide-ide kita sehingga kita mulai mengoreksi orang lain atau membicarakannya. Ini bisa menjadi hambatan nyata untuk membangun hubungan yang berarti dengan orang-orang. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan membagikan pendapat Anda hanya saat diminta atau saat yang tepat.