
4 Peregangan Kaki Terbaik untuk Meningkatkan Performa dalam Berlari
Apa ceritanya
Peregangan kaki adalah bagian penting dari rutinitas latihan bagi pelari.
Dengan melakukan peregangan yang tepat, Anda dapat meningkatkan fleksibilitas, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan kinerja lari Anda.
Artikel ini akan membahas empat peregangan kaki esensial yang dapat membantu Anda mencapai performa lari yang lebih baik.
Tip 1
Peregangan Betis untuk Fleksibilitas
Peregangan betis sangat penting untuk menjaga fleksibilitas otot di bagian belakang kaki.
Berdirilah dengan satu kaki di depan dan satu kaki di belakang, tekuk lutut depan sambil menjaga tumit belakang tetap menempel di lantai.
Tahan posisi ini selama 20-30 detik dan ulangi pada sisi lainnya.
Peregangan ini membantu mencegah ketegangan otot betis saat berlari.
Tip 2
Peregangan Paha Belakang untuk Stabilitas
Peregangan paha belakang membantu meningkatkan stabilitas dan keseimbangan saat berlari.
Duduklah dengan satu kaki lurus ke depan dan yang lainnya ditekuk ke dalam sehingga telapak kaki menyentuh paha bagian dalam.
Condongkan tubuh ke depan menuju jari-jari kaki lurus tanpa menekuk punggung bawah. Tahan selama 20-30 detik sebelum berganti sisi.
Tip 3
Peregangan Quadriceps untuk Kekuatan
Quadriceps adalah kelompok otot besar di bagian depan paha yang memainkan peran penting dalam kekuatan lari.
Berdirilah tegak, tarik salah satu pergelangan kaki ke arah bokong dengan tangan sambil menjaga lutut tetap sejajar.
Tahan posisi ini selama 20-30 detik sebelum berganti sisi.
Tip 4
Peregangan Pinggul untuk Mobilitas
Mobilitas pinggul sangat penting bagi pelari karena mempengaruhi panjang langkah dan efisiensi gerakan.
Berbaring telentang dengan kedua lutut ditekuk, letakkan pergelangan kaki kanan di atas lutut kiri lalu tarik perlahan-lahan lutut kiri ke arah dada hingga merasakan peregangan pada pinggul kanan.
Tahan selama 20-30 detik sebelum berganti sisi.
Dengan rutin melakukan peregangan-pereganga tersebut, Anda dapat meningkatkan performa lari serta mengurangi risiko cedera secara signifikan.