Tujuh film survival yang bakal membuat Anda kembali menghargai kehidupan
Protagonis kita terjebak di hamparan bermedan berat, tanpa ada bantuan yang terlihat. Tiba-tiba, terjadi sesuatu, dan dia pun berjuang melewatinya, lalu keluar dari tempat tersebut, masih hidup tetapi terluka parah. Ini adalah narasi umum dari film survival, meskipun latar belakang utama dari beberapa film dapat berbeda. Berikut adalah tujuh film survival yang menegaskan pepatah: Jika ada kemauan, pasti ada jalan.
'The Revenant' memberikan Leonardo DiCaprio Academy Award pertamanya
Film semi-biografi tahun 2015 yang mengakhiri ketidakberuntungan Leonardo DiCaprio yang belum pernah memenangkan Oscar walaupun mendapat enam nominasi, menggabungkan elemen survival dan balas dendam. The Revenant dibintangi Leo sebagai Huge Glass, dan Tom Hardy dalam peran negatif sebagai John Fitzgerald. Film ini menampilkan banyak adegan sadis dan berdarah, serta menempatkan Glass dalam situasi yang sangat brutal, tetapi tetap apik untuk disaksikan.
'Cast Away' menampilkan bagaimana seorang lelaki bertahan hidup di serpihan bekas kecelakaan pesawat
Tidak dimungkiri lagi sebagai salah satu penampilan terbaik Tom Hanks, Cast Away menunjukkan kepada kita bagaimana setelah pesawatnya jatuh, karakternya Chuck Noland bertahan di pulau tak berpenghuni selama hampir lima tahun. Cara satu-satunya dia bertahan hidup: Serpihan pesawat yang jatuh, dan bola voli Wilson. Tahukah Anda, untuk mendapatkan nuansa yang autentik, penulis naskah William Broyles Jr. menghabiskan berhari-hari sendirian bersama orang-orang yang terlibat di Laut Cortez, Meksiko. Genius!
Matt Damon tersesat di Mars dalam 'The Martian'
Sebuah drama luar angkasa dan kisah bertahan hidup, The Martian menceritakan kehidupan astronot sekaligus ahli botani Mark Watney (Matt Damon), yang tersesat di Mars, setelah badai besar menerjang planet tersebut. Situasinya semakin parah karena dia dianggap sudah meninggal, sehingga tidak ada upaya untuk menjemputnya. Agar bisa tetap hidup, Watney menggunakan akal dan kecerdikannya, hingga NASA melakukan kontak dengannya.
'Life of Pi': Menemukan spiritualitas dengan melewati cobaan terberat
Life of Pi adalah suatu karya seni yang memukau. Awalnya tampak hanya seperti film biasa tentang seorang lelaki bernama "Pi" Patel, dan beberapa hewan, tetapi setelah merenungkannya, Anda akan sadar bahwa setiap hewan memiliki simbolismenya sendiri. Film ini juga menyoroti bagaimana seseorang dapat menemukan spiritualitas dengan melewati cobaan terberat, dan semua hal yang bisa menjadi masalah dalam kehidupan seseorang.
'127 Hours' berdasarkan pendaki di dunia nyata Aron Ralston
127 Hours didasarkan pada pendaki di dunia nyata Aron Ralston, yang terjebak di tebing curam terpencil di Utah. Dia terjebak pada satu batu besar, dan guna membebaskan dirinya, Ralston harus memakai pisau kecil yang tumpul untuk mengamputasi tangannya, yang berhasil dia lakukan setelah lima hari penuh. Karena tidak memiliki makanan atau air yang tersisa, agar dirinya tetap hidup, dia meminum urinnya.
'12 Years a Slave': Dijual sebagai budak, melalui penyiksaan brutal
Didasarkan pada memoar Solomon Northup Twelve Years a Slave, drama tahun 2013 ini merupakan film yang menggugah hati. Solomon ditipu oleh dua orang lelaki pada tahun 1840-an, dan dijual sebagai budak, yang mana dia dibebaskan setelah 12 tahun. 12 Years a Slave menceritakan betapa kejamnya Solomon dan budak lainnya diperlakukan, serta bagaimana budak perempuan dieksploitasi secara seksual dan sebagainya oleh majikan mereka.
Siapkan tisu untuk menonton 'The Pursuit of Happyness'
The Pursuit of Happyness adalah kisah indah tentang seorang pria yang berjuang mati-matian untuk memberi anaknya masa depan cerah selagi melawan krisis keuangan dan kehilangan tempat tinggal. Sebuah film autobiografi, ceritanya didasarkan pada pengusaha Chris Gardner yang hampir setahun berjuang sebagai tunawisma Jika Anda memang ingin menyaksikan film Will Smith tahun 2006 ini, siapkan tisu di dekat Anda.