Tujuh film olahraga terbaik yang bahkan bukan pencinta olahraga akan menikmatinya
Film dengan genre olahraga itu menghibur sekaligus menginspirasi, dan tidak menampilkan banyak kebrutalan. Dalam jenis ini, olahraga bisanya bukan tema utamanya; lebih kepada bagaimana tokoh utamanya menguasai permainan setelah dilatih oleh pelatih tua, dan akhirnya sukses. Inilah kompilasi tujuh film terbaik yang bisa Anda tonton dan nikmati, bahkan jika Anda bukan penggemar olahraga.
'The Karate Kid': Kung fu bisa diajarkan dengan cara berbeda
Setiap adegan The Karate Kid memiliki banyak emosi. Film yang dibintangi Jaden Smith dan Jackie Chan ini menunjukkan ikatan antara Dre Parker (Jaden) dan Mr. Han (Jackie) membuka jalan kepada sesuatu yang luar biasa indah. Film ini juga menyoroti bagaimana kung fu bisa diajarkan dengan dua cara berbeda: Satu lewat cinta, kebajikan dengan agresi seperlunya, dan satunya lagi dengan langkah kasar dan kebrutalan.
'Invictus': Drama olahraga dengan latar belakang era pasca Apartheid
Dengan skor IMDb 7,3, Invictus tetap menjadi film olahraga favorit abadi, kebanyakan karena latar belakang era pasca Apartheid yang sulit, dan akting menawan dari Morgan Freeman (Nelson Mandela) dan Matt Damon (Francois Pienaar). Drama biografi ini, yang disutradarai Clint Eastwood, mengambil latar di Afrika Selatan, sebelum dan selama Rugby World Cup 1995. Freeman dan Damon mendapatkan nominasi Academy Award.
Sylvester Stallone menjadi salah satu aktor terbaik Hollywood lewat 'Rocky'
Film yang telah menjadikan Sylvester Stallone sebagai salah satu bintang aksi paling menghasilkan uang di Hollywood, Rocky, pada rilisnya kurang sukses, tetapi berhasil menghasilkan $ 225 juta di seluruh dunia. Film ini membuka jalan bagi tujuh sekuel, dengan yang terakhir adalah Creed II, yang dirilis tahun lalu. Drama olahraga tinju ini, yang ditulis oleh Stallone, juga memenangkan tiga Academy Award, termasuk Best Picture.
'Ali' membuat Will Smith meraih nominasi Academy Award pertamanya
Ali berfokus pada salah satu petinju terbesar sepanjang waktu, Muhammad Ali. Film ini mencakup banyak hal: Pindahnya kepercayaan Ali ke Islam, kritik perang Vietnam, pembuangan dari tinju, kembalinya, dan akhirnya meraih gelar, semua mengambil latar saat hebohnya AS setelah Malcolm X dan Martin Luther King Jr. dibunuh. Will Smith mendapatkan nominasi Oscar pertamanya untuk film ini.
Hillary Swank memenangkan Oscar untuk 'Million Dollar Baby'
Film yang disutradari Eastwood lainnya yang menampilkan Freeman, Million Dollar Baby menampilkan bagaimana pelatih tinju yang kurang dihargai (Frankie Dunn diperankan oleh Eastwood) membantu petinju amatir menjadi seorang profesional. Dengan olahraga sebagai latar belakangnya, drama tahun 2004 ini memenangkan empat Academy Awards, termasuk Best Picture dan Best Actress untuk Hillary Swank. Swank berlatih lima jam sehari untuk memerankan petinju amatir, Margaret "Maggie" Fitzgerald.
'Cinderella Man': Berdasarkan juara tinju kelas berat di kehidupan nyata
Sebagai salah satu akting terbaik Russel Crowe, Cinderella Man adalah drama biografi yang dirilis tahun 2005. Terinspirasi oleh kisah juara tinju kelas berat James J. Braddock, film ini menunjukkan bagaimana ia berjuang dari kelas ringan hingga mengalahkan Max Baer yang tak terkalahkan, akhirnya menjadi juara dunia. Film ini dibuka dengan ulasan positif dan dinominasikan untuk tiga Academy Awards.
Juga dari kehidupan nyata, aksi tinju sebagai latar belakang dalam 'Raging Bull'
Sebuah mahakarya Martin Scorsese, Raging Bull memiliki semua elemen dari karangan picisan: Kecemburuan seksual, kemarahan yang merusak diri si tokoh utama, dan rusaknya ikatan keluarga. Dan semua ini ditampilkan sembari mengisahkan hidup Jake LaMotta, seorang petinju kelas menengah Italia-Amerika, dikenal sebagai petarung kasar di kehidupan nyata. Robert De Niro memerankan ia di layar lebar, di mana ia menambah berat badan 27 kg.