
'Sirens': Serial Netflix Julianne Moore yang Menghibur tetapi Tidak Konsisten
Apa ceritanya
Dibuat oleh Molly Smith Metzler, serial komedi kelam baru Netflix Sirens yang dibintangi oleh Julianne Moore, Meghann Fahy, Kevin Bacon, dan Milly Alcock.
Serial ini dipimpin dengan sangat baik oleh Fahy, Moore, dan Alcock, dan para pemerannya bekerja sama dengan sangat baik dalam lima episode yang panjang.
Sirens secara keseluruhan sangat tajam, diperankan dengan baik, pengambilan gambarnya indah, dan menarik untuk ditonton, tetapi sayangnya serial ini kehilangan daya tarik menjelang akhir.
Alur Cerita
Menceritakan tentang Hubungan yang Terputus antara Dua Saudara Perempuan
Sirens berfokus pada Simone (Alcock), yang merupakan asisten miliarder narsis bernama Michaela (Moore).
Michaela dan Simone sangat dekat, dan Simone tidak menyadari bahwa dia terjebak dalam dunia kerja tak sehat yang penuh tekanan.
Suatu hari, saudara perempuan Simone, Devon (Fahy), tiba di rumah sang bangsawan, Michaela, memohon kepada Simone untuk pulang, tetapi Simone yang telah dicuci otaknya punya rencana lain.
1
Memperkenalkan Karakter dengan Pemilihan Waktu yang Tepat
Sirens dimulai dengan nada yang solid dan menghibur, memperkenalkan kita kepada Devon dan ayahnya, Bruce.
Devon dan Simone tidak menjalin hubungan yang baik, dan yang terakhir telah mengukir kehidupan yang nyaman dan fantastis untuk dirinya sendiri di rumah bangsawan Michaela.
Serial ini langsung menyajikan inti kisahnya, memetakan perbedaan antara kedua saudara perempuan itu.
Secara finansial, perilaku, dan dalam segala hal lainnya, kedua saudara perempuan ini tidak sama.
2
Aspek Lebih Lanjut
Saat Devon bertemu Simone, ada keretakan yang sangat terlihat dalam hubungan mereka, dan Sirens menyempurnakannya dengan sangat baik.
Serial ini tidak selalu perlu mengandalkan kilas balik untuk menunjukkan apa yang salah dalam hidup mereka, dan saat Devon mencoba mengguncang Simone, Anda memahami kemarahannya yang terpendam.
"Saya tidak menginginkan uang, saya menginginkan saudara perempuan saya," teriak Devon, dan kata-kata tersebut sangat mengena untuk para penonton.
3
Kekuatan Terbesar dari Serial Ini adalah Komedi Kelamnya
Saya sangat menikmati komedi kelam Sirens, khususnya dalam dua episode pertama.
Beberapa adegan paling berat dalam serial ini menampilkan kekacauan besar-besaran, dan kekacauan inilah yang merupakan aspek yang paling luar biasa dan terkuat dari pertunjukan tersebut.
Pada episode awal, persahabatan aneh antara Michaela dan Simone begitu menggelikan sehingga akan membuat Anda tertawa sekaligus tersenyum simpul.
4
Serial Ini Membahas tentang Hilangnya Identitas
Tema utama dalam Sirens adalah hilangnya identitas seseorang secara bertahap ketika terjebak dalam hubungan yang tak sehat dan penuh penghinaan.
Di atas kertas, Simone bekerja untuk Michaela sebagai asisten, tetapi Michaela sangat bergantung, begitu terobsesi dengan Simone sehingga akan membuat Anda tidak nyaman.
Simone mengubah penampilannya, menghilangkan tatonya, dan menjadi orang yang sama sekali berbeda.
Bahkan dia tidak dapat mengenali dirinya sendiri setelah beberapa saat.
5
Tanggapan Negatif: Alurnya menjadi Berlarut-larut setelah Episode Ketiga
Sayang sekali Sirens tidak dapat mempertahankan nada komedi gelapnya, karena begitu humornya ditunjukkan dan alur ceritanya menjadi datar.
Hal ini paling jelas terlihat di episode ketiga yang sangat berlarut-larut, dan karakter serta alur cerita terjebak dalam kebiasaan yang menyiksa dan menyakitkan.
Alur cerita yang tidak konsisten inilah yang membuat Sirens tidak bisa menjadi The White Lotus berikutnya.
6
Banyaknya Lapisan Alur Cerita yang Tidak Rapi
Serial ini juga tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan beberapa karakter pendukung.
Kita bertemu dengan bos Devon, Raymond, dan pacar Simone, Ethan, serta beberapa karakter lain, tetapi penulisannya tampak membingungkan tentang alur cerita dari masing-masing karakter.
Banyak alur cerita tambahan yang diangkat ke permukaan, dan kita dibiarkan tidak tahu tentang banyak alur cerita.
Ditambah lagi, episode terakhir yang anti-klimaks juga tidak membantu tujuan utama dari serial tersebut.
Kesimpulan
Tontonan Akhir Pekan yang Bagus; 3/5 bintang
Moore benar-benar mistis dan menghipnotis dalam serial ini dan sering mengingatkan saya pada karakter Nicole Kidman dari The Perfect Couple, yang juga tersedia di Netflix.
Jika penulisannya lebih kuat, Sirens akan menjadi serial yang menghibur secara konsisten.
Namun, terlepas dari kekurangannya, ini adalah tontonan yang menyegarkan dan menyenangkan tentang identitas, keluarga yang hancur, dan yang terpenting, kebohongan yang kita katakan kepada diri kita sendiri.