Siapa itu Karl Lagerfeld, desainer yang menginspirasi tema Met Gala?
Tema Met Gala 2023 —Karl Lagerfeld: A Line of Beauty—merupakan penghormatan kepada mendiang perancang busana yang meninggalkan jejak tak terhapuskan di dunia fesyen. Perancang ikonik ini memiliki pengaruh luar biasa pada industri fesyen, tetapi juga mempertahankan reputasi kontroversial sepanjang kariernya. Saat warisannya dirayakan di acara fesyen tahun ini, berikut adalah gambaran lebih dekat tentang kehidupan Lagerfeld.
Seorang desainer yang produktif, paling dikenal sebagai direktur kreatif Chanel
Perancang Jerman ini terkenal karena karyanya sebagai direktur kreatif rumah mode Prancis Chanel, sebuah jabatan yang dipegangnya dari tahun 1983 hingga kematiannya pada tahun 2019. Selama kariernya yang panjang dan terkenal, desainnya yang sempurna mengubah Chanel menjadi salah satu rumah mode paling berharga dan bergengsi dan dia adalah sosok yang mempopulerkan logo "double-C" yang ikonik.
Warisan hidup dan fesyen Lagerfeld
Lahir pada tahun 1933 di Hamburg Jerman, Lagerfeld sebagai seorang anak ingin menjadi seorang karikatur tetapi segera menyadari kecenderungannya terhadap fesyen. Semangatnya membawanya ke Paris, di mana dia belajar ilustrasi fesyen. Pada usia 21 tahun, dia dianugerahi Penghargaan Woolmark yang bergengsi untuk sketsa yang dia buat untuk sebuah mantel, yang akhirnya, memberinya pekerjaan di Balmain yang berharga.
Lagerfeld: Kepribadian menular yang lebih besar dari kehidupan
Pada saat dia memasuki Chanel pada tahun 1983, dia sudah menjadi raja kontroversi yang tak terbantahkan. Untuk satu hal, Lagerfeld menikmati media yang mengejutkan — apakah dengan membiarkan orang lain merencanakan acara Chloè atau dengan menampilkan perseteruannya dengan musuh bebuyutan Yves Saint Laurent di depan umum. Menariknya, pada tahun 2001, ia menjadi berita utama karena kehilangan 92 pound agar sesuai dengan setelan Dior Homme.
Mengapa dia kepribadian yang kontroversial?
Hal ini mengejutkan banyak orang bahwa perancang maverick tersebut menimbulkan kontroversi untuk mendapatkan popularitas di media arus utama. Suatu kali, mendiang desainer itu menyebut penyanyi Adele "agak terlalu gemuk", dan bahkan menuding orang-orang gemuk karena kesengsaraan jaminan sosial Prancis. Pada tahun 2018, dalam sebuah interaksi dengan Numero Magazine, dia menyatakan bahwa dia tampaknya "muak" dengan gerakan #MeToo.
Komentar menghina lainnya yang membuatnya kontroversial
Perancang ini datang tanpa filter apa pun — pernyataan yang tidak dapat disangkal kebenarannya. Pada 2017, Lagerfeld dalam sebuah wawancara mengkritik Kanselir Angela Merkel karena membiarkan pengungsi dari Suriah masuk ke Jerman. Ucapan anti-imigrannya adalah, "Bunuh jutaan orang Yahudi sehingga Anda dapat membawa jutaan musuh terburuk mereka ke tempat mereka." Pada tahun 2010, ia memicu kontroversi karena memotret supermodel Claudia Schiffer berwajah hitam dengan wig Afro.