Setelah festival ditunda, Cannes buka pintu bagi tunawisma
Palais des Festivals, tempat ikonik penyelenggaraan Festival Film Internasional Cannes, berubah menjadi tempat yang berbeda sama sekali. Tempat yang seharusnya sedang bersiap untuk gelaran sinema dunia ini, berubah menjadi tempat bagi para tunawisma di kota yang tidak memiliki tempat tinggal selama karantina wilayah akibat virus korona. Festival film bergengsi ini ditunda hingga setidaknya akhir Juni.
Menampung 50-70 orang setiap malam
Menurut laporan media Prancis, tempat itu sekarang menyediakan tempat tinggal untuk 50 -70 orang setiap malam, kata seorang pejabat Balai Kota Cannes, Dominique Aude-Lasset. Ini terjadi setelah Festival Film Cannes, yang dijadwalkan berlangsung mulai 12-23 Mei pekan lalu ditunda oleh penyelenggara, setelah berminggu-minggu spekulasi.
Lebih dari 1.000 orang meninggal di Perancis karena virus korona
Pemberlakuan karantina wilayah oleh pemerintah Prancis membawa banyak masalah bagi sekitar 12.000 tunawisma di negara itu. Pasalnya, Prancis menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak, dengan lebih dari 25.233 COVID-19 kasus dan lebih dari seribu kematian.
Fasilitas di tempat ini
Di pintu masuk Palais des Festivals, seorang pekerja bermasker wajah akan memeriksa suhu setiap gelandangan sebelum mengizinkan mereka masuk. Tempat ini memiliki ruang makan, shower, dan ruang komunal dengan televisi dan sejumlah permainan. Tempat tidur diatur dalam tiga garis panjang. Selain itu, ada empat kandang untuk memelihara anjing bagi yang memilikinya.
Bagaimana nasib Cannes 2020?
Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Festival Film Cannes ditunda. Acara ini dijadwal ulang dan diperkirakan berlangsung pada akhir Juni atau awal Juli. Dan ketika itu terjadi, Spike Lee, sutradara dari film-film terkenal seperti 'Do the Right Thing 'dan 'BlacKkKlansman', akan memimpin pada juri di festival, menjadi orang kulit hitam pertama yang melakukannya.