Penjelasan: Apa Yang Salah Dengan 'Squid Game: The Challenge'
Apakah proyek terbaru Netflix, Squid Game: The Challenge—sebuah reality show yang didasarkan pada serial populer Squid Game tahun 2021—meleset dari target awalnya? Serial ini akan tayang perdana pada Rabu (22 November). Namun, acara realitas kompetisi yang mengambil tema drama bertahan hidup dari acara aslinya ini belum diterima dengan baik oleh para penggemarnya. Meskipun nilai produksinya mahal, acara tersebut mendapat rating yang buruk di Rotten Tomatoes. Mari kita telusuri alasan di balik ketidakpuasan tersebut.
'Squid Game: The Challenge': Realitas Yang Memutarbalikkan Fenomena 'Squid Game'
Setelah dirilis, Squid Game menjadi fenomena global! Serial ini mendapatkan 14 nominasi Emmy dan memenangkan enam piala, termasuk Aktor Utama Luar Biasa untuk Lee Jung-jae. Saat para penggemar menunggu hadirnya Season kedua, Netflix memperkenalkan The Challenge—serial realitas berdasarkan premis aslinya. Seluruh rangkaian Squid Game dibuat ulang dengan cermat di enam panggung besar untuk 456 kontestan—terutama terdiri dari peserta Inggris dan Amerika—di sekitar London.
'The Challenge' Menawarkan Hadiah Uang Tunai $4,56 Juta Yang Sangat Fantastis
Tantangan ini dengan cemerlang mereplikasi fitur ikonik Squid Game. Para kontestan harus melewati tangga menakutkan yang dijaga oleh sosok bertopeng. Permainan "Lampu Merah-Lampu Hijau" yang terkenal juga diciptakan kembali, dengan boneka anak-anak berputar yang mengancam dibuat di fasilitas pencetakan 3D terbesar di Inggris. Berbeda dengan aslinya, tidak ada senapan dan peluru. Namun, 456 pemain bersaing untuk mendapatkan hadiah $4,56 juta yang memecahkan rekor, yang merupakan hadiah tertinggi dalam sejarah reality TV Netflix.
Mengapa Penggemar Tidak Puas Dengan 'The Challenge'
Para penggemar yang menantikan Season baru Squid Game disambut dengan kekecewaan ketika The Challenge berubah menjadi reality show, berpusat pada permainan anak-anak. Serial ini mendapatkan ulasan kritis yang beragam, dengan rating rata-rata 44% di Rotten Tomatoes dari para kritikus. Menambah kontroversi, pernyataan dari Rolling Stone pada bulan Februari menampilkan peserta yang mempertimbangkan tindakan hukum, menyatakan adanya kecurangan yang penuh dengan "siksaan dan trauma."
'The Challenge' Sebagian Besar Mendapat Tinjauan Beragam Di Media Sosial
Peluncuran reality TV Netflix baru-baru ini adalah serial kompetisi realitas 10 episode, yang nantinya akan streaming hingga 6 Desember. Setelah dirilis, acara tersebut memicu reaksi beragam di platform media sosial. Meskipun beberapa pemirsa sangat mendukung kontestan favorit mereka, yang lain sangat tidak menyukainya. Seorang pengguna dengan berani menyatakan, "Setelah dua menit, saya berkata TIDAK MUNGKIN!! Saya harus menghentikannya. Saya tidak akan kehilangan 2 detik lagi untuk reality show mengerikan seperti ini."
Kontestan Mengancam Tuntutan Hukum Atas Cedera Fisik
Kontroversi semakin menyelimuti The Challenge ketika laporan menyebutkan sebuah firma hukum Inggris mengancam akan mengajukan tuntutan hukum terhadap pihak produksi atas dugaan cedera yang dialami para kontestan selama proses pembuatan film. Perusahaan yang mengurusi klaim cedera pribadi yang berbasis di Inggris, Express Solicitors, dilaporkan mengatakan bahwa produksi tersebut "mendorong batas-batas keselamatan atas nama hiburan." Namun, menurut The Hollywood Reporter, produser acara tersebut membantah adanya tuntutan hukum—menekankan komitmen mereka terhadap kesejahteraan kontestan.
Sementara Itu, Inilah Saatnya 'Squid Game' Season 2 Akan Tayang
Bagi mereka yang menganggap The Challenge tidak menarik, Hwang Dong-hyuk, pencipta Squid Game, telah memulai produksi musim kedua yang ditunggu-tunggu. Kabarnya, proses syuting dimulai pada bulan Juli, menjanjikan kembalinya karakter-karakter utama bersama dengan wajah-wajah baru yang terlibat dalam perjuangan hidup atau mati. Meskipun antisipasinya tinggi, pemirsa harus bersabar, dengan perilisannya diharapkan paling lambat akhir tahun 2024 saat drama bernaskah mulai terbentuk.