
#NewsBytesExplainer: Membedah istilah Manic Pixie Dream Girl dalam film—makna, contoh
Apa ceritanya
Jika Anda seorang pecinta film, ada kemungkinan besar bahwa Anda mungkin telah menemukan beberapa karakter Manic Pixie Dream Girl dalam film dari semua genre.
Sebagian besar ada di dalam film dengan nuansa romansa/komedi romantis, mereka memainkan peran kunci dalam "menginspirasi semangat untuk hidup/memotivasi protagonis laki-laki", dan merupakan pusat alur cerita.
Apa yang sebenarnya definisi dari istilah ini, dan apa saja contoh terkenalnya?
Mari selami istilah ini lebih dalam.
#1
Inilah yang dikatakan para ahli tentang kiasan terkenal itu
Studio Binder menggambarkan Manic Pixie Dream Girl sebagai "tipe karakter wanita yang sering digambarkan sebagai wanita fantasi yang aneh, unik, terkadang eksentrik, yang menyelamatkan protagonis pria dari dirinya sendiri. Dia membantu dalam transformasinya tanpa menunjukkan jati dirinya sendiri. Dia adalah karakter lincah yang tujuan utamanya adalah untuk mengajari protagonis laki-laki bahwa hidup itu layak untuk dijalani."
#2
Nathan Rabin telah menciptakan istilah tersebut
Kritikus film Nathan Rabin diklaim sebagai pencipta istilah tersebut saat mengulas Film Elizabethtown.
Dia berkata, " Manic Pixie Dream Girl ada dalam imajinasi tinggi para penulis/ sutradara yang sensitif untuk mengajari para pria muda yang penuh semangat untuk menghadapi kehidupan dan misteri serta petualangannya yang tak terbatas."
Beberapa contoh paling awal adalah Claire Colburn (Kirsten Dunst) di Elizabethtown dan Allison (Zooey Deschanel) di Yes Man.
#3
Apa yang membuat karakter menjadi Manic Pixie Dream Girl ?
Seorang Manic Pixie Dream Girl biasanya lincah dan bersemangat, dan ketika dia bertemu dengan pemeran utama pria — seringkali terlalu serius dan intens — dia mengambil keputusan untuk mengubahnya ke jalan yang lebih baik.
Seringkali, ini bukan pendekatan yang langsung, dan dia biasanya melakukannya bahkan tanpa menyadari bahwa rekan prianya sedang dipengaruhi secara positif olehnya.
"Transformasi" biasanya terjadi di adegan terakhir film.
#4
Bollywood telah berkontribusi secara besar-besaran pada kiasan tersebut
Geet (Kareena Kapoor Khan) di Jab We Met, Tara (Deepika Padukone) di Tamasha, Kalpana (Asin Thottumkal) di Ghajini, Laila (Katrina Kaif) di Zindagi Na Milegi Dobara, Heer (Nargis Fakhri) di Rockstar, Akira Rai (Anushka Sharma) di Jab Tak Hai Jaan, Anjali (Kajol) di Kabhi Khushi Kabhie Gham, Basanti (Hema Malini) di Sholay, Aditi (Genelia Deshmukh) dari Jaane Tu Ya Jaane Na adalah beberapa contohnya.
#5
Akankah istilah itu berlanjut?
Meskipun istilah tersebut mungkin telah dipopulerkan oleh beberapa film Hollywood dan Bollywood, namun istilah tersebut juga mendapat sorotan karena pendekatan seksisnya.
Hal ini mereduksi wanita ke posisi yang lebih patuh, menganggap mereka hanya cocok untuk mendorong pria maju secara pribadi dan profesional, dan melepaskan mereka dari hak pilihan dan individualisme.
Dalam usahanya untuk menceritakan kisah seorang laki-laki, akhirnya mereka meredam otoritasnya sebagai seorang perempuan.