Jennifer Aniston Yang Selalu Mendukung Matthew Perry
Jennifer Aniston dilaporkan sangat sedih dengan meninggalnya rekan mainnya di F.R.I.E.N.D.S, Matthew Perry, yang meninggal pada 28 Oktober, dalam usia 54 tahun. Aniston, bersama dengan pemeran lain yang masih hidup, Courteney Cox, Lisa Kudrow, David Schwimmer, dan Matt LeBlanc berduka atas kematian Perry di pemakamannya Jumat lalu. Menurut Page Six, baik Aniston dan Cox sangat terkena dampak dari kematian rekannya tersebut, dan Aniston menanggung beban paling berat dari gejolak emosi yang muncul itu.
Perry Dimakamkan Di Lokasi Pemakaman Pribadi
Aniston, bersama dengan pemeran lainnya menghadiri pemakaman Perry di pemakaman Forest Lawn di LA, yang berada di dekat lahan Warner Bros. Studios, tempat acara ikonik F.R.I.E.N.D.S dibuat. Perry ditemukan tidak sadarkan diri setelah secara tragis tenggelam di bak mandi rumahnya di Pacific Palisades. Responden pertama menyatakan dia meninggal di tempat kejadian.
'Ini Adalah Duka Terbesar Kedua Dalam Waktu Kurang Dari Setahun...'
Kesedihan Aniston semakin bertambah karena kematian sahabatnya menjelang peringatan satu tahun kematian ayahnya, John Aniston, yang meninggal dunia pada November 2022. Publikasi yang disebutkan di atas mengutip sebuah sumber yang mengatakan, "Ini adalah kehilangan terbesar kedua dalam waktu kurang dari setahun. Dia masih belum sepenuhnya pulih dari kesedihan tersebut, dan sekarang hal ini benar-benar membuatnya terpuruk." Aniston menyebut ayahnya sebagai "salah satu manusia tercantik yang pernah saya kenal" ketika mengumumkan kematiannya.
Ketika Perry Mengungkapkan, Aniston Adalah Sosok Yang Paling Banyak Menolongnya
Perry berterus terang tentang perjuangannya melawan kecanduan dan memuji Aniston atas dukungannya. Dalam wawancara tahun 2022 dengan Diane Sawyer, Perry berkata, "[Aniston] adalah orang yang paling banyak menolongnya. Anda tahu, saya sangat berterima kasih padanya untuk itu." Dia juga berbagi bahwa Aniston-lah yang pertama kali mengonfrontasinya di lokasi syuting F.R.I.E.N.D.S ketika kecanduannya terlihat jelas di mata lawan mainnya.
Saat Perry Mengaku Pernah Jatuh Hati Pada Aniston
Perry juga mengaku pernah menaruh hati pada Aniston setelah bertemu dengannya lewat kenalan sahabatnya, tiga tahun sebelum mereka mulai mengerjakan sitkom mereka. Dalam memoarnya, Friends, Lovers, and the Big Terrible Thing, dia menyebutkan, "Saya langsung terpesona olehnya (bagaimana mungkin saya tidak tertarik?) dan menyukainya." Namun, Aniston dengan baik hati menolaknya saat dia mengajaknya kencan. Meski awalnya tertarik, keduanya mengembangkan ikatan batin yang kuat.
Saat Aniston 'Menangis' Membicarakan Perjuangan Perry Melawan Kecanduannya
Aniston pernah mengungkapkan betapa Perry sangat berarti baginya dan menggambarkan ketakutannya kehilangan dia karena perjuangannya melawan kecanduan. Dalam sebuah wawancara tahun 2004, dia sambil menangis menyatakan, "Dia berjuang. Kami tidak tahu. Kami tidak siap untuk menghadapinya. Tidak ada yang pernah sanggup menghadapinya. Dan bahkan gagasan untuk kehilangan dia...dia sedang menjalani takdirnya, Tapi dia baik-baik saja."
Perjuangan Panjang Perry Dalam Melawan Kecanduan Narkoba
Perjuangan jangka panjangnya melawan penyalahgunaan narkoba bukanlah rahasia lagi. Dalam memoarnya, ia mengungkapkan biaya besar yang ia keluarkan dalam perjalanannya menuju ketenangan hati, yaitu sebesar $7 juta (sebelumnya ia memperkirakan sebesar $9 juta dalam wawancara yang berbeda). Perry juga mengungkapkan bahwa dirinya telah memasuki rehabilitasi sebanyak 15 kali secara terpisah.