Film Netflix Yang Sukses 'Fair Play': Pemeran, Plot, Ulasan Global
Film thriller Fair Play hadir di Netflix pada Jumat (6 Oktober) dan sudah menjadi sebuah sensasi. Film ini mengikuti kisah pasangan yang hubungannya menjadi buruk ketika majikan mereka mempromosikan perempuan tersebut, dan sang laki-laki menjadi analisnya, sehingga memukul egonya. Disutradarai dan ditulis oleh debutan Chloe Domont, film tersebut sebelumnya ditayangkan perdana di Sundance Film Festival dan Toronto International Film Festival (TIFF).
Sekilas Tentang Kisah 'Fair Play'
IMDb mendeskripsikan plotnya sebagai berikut, "Promosi tak terduga di perusahaan investasi yang kejam mendorong hubungan pasangan muda ini ke jurang, mengancam unutk menggali lebih dalam dari sekedar pertunangan mereka baru-baru ini." Film ini dibintangi oleh Phoebe Dynevor sebagai Emily Meyers dan Alden Ehrenreich sebagai Luke Edmunds, yang bekerja bersama untuk One Crest Capital, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di New York di mana persaingan selalu ketat dan intens.
Film Ini Memegang Skor 87% di Rotten Tomatoes!
Saat membagikan ulasan mereka di media sosial, beberapa penonton menggambarkan film tersebut sebagai "kelas master dalam ambisi dan ketegangan dari sosok perempuan di layar" dan memuji film tersebut karena mengangkat topik yang jarang dipakai. Saat ini film tersebut memegang skor 87% di situs rating film Rotten Tomatoes dan dilaporkan sebagai film thriller berbahasa Inggris dengan ulasan terbaik di Netflix tahun ini, mengungguli Heart of Stone dan Extraction 2.
Kritikus Memuji Ambisi dan Eksekusi Film Tersebut
Kritikus di seluruh dunia juga memuji skenario dan penampilan Fair Play. The Building Shot mengatakan, "[Domont] menjaga ketegangan tetap tinggi, detail bisnis tetap jelas, dan alur karakternya menarik dan cukup dapat dipercaya." Decider berpendapat, "[Domont] ingin melukiskan potret individu yang terjebak dalam dunia yang dirusak oleh laki-laki yang ambisius, ya, seks, uang, dan kekuasaan, semua 'keuntungan' kapitalisme amoral."
Inilah Yang Dikatakan Domont Tentang 'Fair Play'
Domont mengatakan kepada Harper's Bazaar, "Saya tidak tertarik membuat sesuatu yang hitam dan putih; saya sangat ingin sebisa mungkin bersandar pada warna abu-abu." "Lebih dari sekedar... tentang pemberdayaan perempuan, ini benar-benar sebuah film tentang kerapuhan laki-laki... Apa yang sebenarnya ingin saya tunjukkan dalam naskah dan melalui penampilan Alden adalah perjuangan—dan ada rasa sakit di sana," tambahnya.